Pontianak(Antara Kalbar) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Pontianak menyatakan secara rutin melakukan patroli dalam menjaga keamanan di sejumlah perairan Kalimantan Barat dari aktivitas pencurian ikan oleh nelayan asing dan lain sebagainya.

"Hampir selama 24 jam kami (TNI-AL) melakukan patroli di perairan Kalbar yang merupakan wilayah kerja, dan diseluruh perairan laut Indonesia umumnya," kata Komandan Lanal Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Tjahja Setiawan, Jumat.

Ia menjelaskan, karena keterbatasan Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan), maka patroli pengamanan perairan laut terkesan ada jadwalnya, padahal itu terjadi karena masih kurangnya alutsista.

"Tetapi, meskipun masih dalam serba keterbatasan, kami tetap secara rutin melakukan tugas dan tanggung jawab dalam menjaga wilayah perairan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ungkapnya.

Apalagi menurut Dwika perairan laut Kalbar masuk dalam Alki (Alur Laut Kepulauan Indonesia) sehingga perlu dilakukan langkah strategis pembangunan kekuatan pertahanan dengan peningkatan pangkalan TNI AL di Kalbar kedepannya.

"Dalam mengatasi keterbatasan itu, kami selalu berkoordinasi dengan pusat sehingga selalu diberikan bantuan KRI dalam melakukan patroli," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Danlanal Pontianak mengimbau, kepada masyarat dan nelayan khususnya untuk aktif melaporkan kalau terjadi gangguan keamanan di laut dengan menghubungi telepon pengaduan dengan bisa langsung mengontak ke nomor telepon: 0561-7596976, dan ke nomor telepon genggam 082255561935 dan 087819072535.

Ia menjelaskan, gangguan kriminalitas tersebut bisa, pencurian ikan di kawasan perairan Kalbar dan Indonesia umumnya, seperti pencurian ikan oleh nelayan asing, dan permasalahan lainnya di laut.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah perairan Kalbar memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, seperti pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing.

Ada tiga wilayah perairan Indonesia yang menjadi primadona pencurian ikan bagi nelayan asing karena kaya akan ikan dan sumber daya kelautan lainnya, yaitu perairan Natuna, perairan Arafura, dan perairan Utara Sulut.

Perairan Kalbar termasuk dalam Zona III bersama Natuna, Karimata dan Laut Cina Selatan dengan potensi ikan tangkap sebanyak satu juta ton per tahun. Jenis ikan bervariasi seperti tongkol, tenggiri dan cumi-cumi.

Luas areal perairan Kalbar sampai Laut Cina Selatan seluas 26.000 km, meliputi 2.004.000 hektare perairan umum, 26.700 hektare perairan budi daya tambak, dan 15.500 hektare laut.*

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014