Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang menyatakan pihaknya bersama dengan Polres Singkawang, Organda dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Forum LLAJ Kota Singkawang akan mengadakan rekayasa lalu lintas untuk kemacetan lalu lintas.
Dalam Rapat Koordinasi Forum LLAJ di Ruang kerja Kepala Dishubkominfo, Senin (20/1), Kepala Dishubkominfo Kota Singkawang, Sumastro menyampaikan bahwa di simpang BNI lama, arus lalu lintas akan direkayasa ulang untuk menghindari konflik arus kendaraan.
“Telah kita sepakati dalam Forum LLAJ untuk membuat suatu rekayasa baru untuk menata alur yang ada di samping BNI. Jadi median jalan kita panjangkan, supaya kendaraan lebih teratur. Arus dari jalan sejahtera harus mutar karena ada ruas jalan yang ditutup. Serta ada trotoar yang akan dibongkar,†kata Sumastro.
Lebih lanjut Sumastro mengatakan, untuk permasalahan kemacetan yang terjadi di depan Persekolahan Suster di Jalan Pangeran Diponegoro, pihaknya beserta kepolisian sudah turun langsung kelapangan melihat kondisi yang ada.
“Kendaraan tidak boleh lagi parkir di badan jalan, jadi kendaraan harus masuk kedalam pekarangan. Dan pihak yayasan sudah bersedia tinggal menunggu surat dari kita sebagai dasar pelaksanaan,†jelas Sumastro.
(MC Singkawang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Dalam Rapat Koordinasi Forum LLAJ di Ruang kerja Kepala Dishubkominfo, Senin (20/1), Kepala Dishubkominfo Kota Singkawang, Sumastro menyampaikan bahwa di simpang BNI lama, arus lalu lintas akan direkayasa ulang untuk menghindari konflik arus kendaraan.
“Telah kita sepakati dalam Forum LLAJ untuk membuat suatu rekayasa baru untuk menata alur yang ada di samping BNI. Jadi median jalan kita panjangkan, supaya kendaraan lebih teratur. Arus dari jalan sejahtera harus mutar karena ada ruas jalan yang ditutup. Serta ada trotoar yang akan dibongkar,†kata Sumastro.
Lebih lanjut Sumastro mengatakan, untuk permasalahan kemacetan yang terjadi di depan Persekolahan Suster di Jalan Pangeran Diponegoro, pihaknya beserta kepolisian sudah turun langsung kelapangan melihat kondisi yang ada.
“Kendaraan tidak boleh lagi parkir di badan jalan, jadi kendaraan harus masuk kedalam pekarangan. Dan pihak yayasan sudah bersedia tinggal menunggu surat dari kita sebagai dasar pelaksanaan,†jelas Sumastro.
(MC Singkawang)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014