Sungai Raya (Antara Kalbar) - Aktivitas penerbangan di bandara Supadio kembali normal setelah sempat terjadi penundaan sejumlah penerbangan selama beberapa hari terakhir, akibat asap dari kebakaran lahan.
"Pagi tadi kabut asap sudah mulai kurang, makanya hari ini tidak ada penundaan penerbangan," kata kepala dinas Operasional PT. Angkasa Pura II, bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, jarak pandang tadi pagi pada pukul 06.30 Wib, sudah satu kilometer. Dengan jarak pandang tersebut, sudah aman untuk jalur penerbangan.
Usmulyani mengatakan, jarak pandang akibat kabut asap sempat memacetkan jalur penerbangan beberapa hari terakhir.
Jika pada hari biasanya bandara Supadio di buka pada pukul 06.00, namun beberapa hari terakhir, akibat kabut asap terpaksa dibuka hingga pukul 08.30. Penutupan bandara tersebut jelas membuat banyak penerbangan yang ditunda.
Akibatnya, dalam satu hari sebanyak 12 penerbangan terpaksa ditunda di bandara Supadio Pontianak.
"Dengan cuaca seperti itu pasti akan terjadi delay karena jarak pandang berada pada batas minimal. Karena normalnya, jarak pandang untuk penerbangan itu minimal 1000 meter," katanya.
Dia mengatakan, bebera waktu lalu, baru pada pukul 08.20, jarak pandang naik menjadi 1000 meter dan bandara baru bisa dibuka. Dipastikan, hal ini akan terjadi kembali besok, bahkan selama satu pekan ini, jika aktifitas pembakaran lahan tidak dihentikan," tuturnya.
"Namun, sejak Selasa kemarin, bandara sudah bisa dibuka pada pukul 07.00, dan pagi tadi sudah bisa dibuka normal," tuturnya.
(Biqwanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Pagi tadi kabut asap sudah mulai kurang, makanya hari ini tidak ada penundaan penerbangan," kata kepala dinas Operasional PT. Angkasa Pura II, bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, jarak pandang tadi pagi pada pukul 06.30 Wib, sudah satu kilometer. Dengan jarak pandang tersebut, sudah aman untuk jalur penerbangan.
Usmulyani mengatakan, jarak pandang akibat kabut asap sempat memacetkan jalur penerbangan beberapa hari terakhir.
Jika pada hari biasanya bandara Supadio di buka pada pukul 06.00, namun beberapa hari terakhir, akibat kabut asap terpaksa dibuka hingga pukul 08.30. Penutupan bandara tersebut jelas membuat banyak penerbangan yang ditunda.
Akibatnya, dalam satu hari sebanyak 12 penerbangan terpaksa ditunda di bandara Supadio Pontianak.
"Dengan cuaca seperti itu pasti akan terjadi delay karena jarak pandang berada pada batas minimal. Karena normalnya, jarak pandang untuk penerbangan itu minimal 1000 meter," katanya.
Dia mengatakan, bebera waktu lalu, baru pada pukul 08.20, jarak pandang naik menjadi 1000 meter dan bandara baru bisa dibuka. Dipastikan, hal ini akan terjadi kembali besok, bahkan selama satu pekan ini, jika aktifitas pembakaran lahan tidak dihentikan," tuturnya.
"Namun, sejak Selasa kemarin, bandara sudah bisa dibuka pada pukul 07.00, dan pagi tadi sudah bisa dibuka normal," tuturnya.
(Biqwanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014