Sungai Raya (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis marah besar kepada pemain keyboard pengiring musik lagu kebangsaan Indonesia Raya, karena musiknya tidak bersemangat.
"Ini lagu kebangsaan, buka lagu sendu, kenapa tidak diiringi dengan semangat. Sudah itu mainnya sumbang lagi. Jelas ini, saya anggap sebagai penghinaan terhadap lagu kebangsaan," kata Cornelis saat menyampaikan sambutan dalam peresmian kantor Bank Kalbar, Cabang Kabupaten Kubu Raya, Senin.
Dia mengatakan, lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya seharusnya dinyanyikan dengan semangat, karena itu merupakan identitas bangsa yang harus dihargai.
"Perlu diingat, kita bisa berdiri di sini karena adanya suatu bangsa, yang namanya Indonesia. Jadi, sudah seharusnya sebagai warga negara yang baik harus bisa meresapi dengan baik lagu itu dan itu juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan negara ini," katanya.
Cornelis mengakui, dirinya sangat cerewet soal hal seperti itu.
Menurutnya, jika seseorang sedang mendengarkan lagu Indonesia Raya, sudah seharusnya orang tersebut berdiri dan memberikan rasa hormatnya.
Dia menyarankan, jika akan melakukan suatu kegiatan dan di dalamnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, dia menyarankan agar bisa dilatih terlebih dahulu agar tidak membuat malu.
"Kalau tidak bisa main, jangan diteruskan. Orang Eropa saja, kalau sedang mendengarkan lagu kebangsaan mereka, mereka lalu berdiri tegak sambil meletakkan tangan mereka ke dada, itu merupakan bentuk penghargaan atas tanah air mereka dan itu juga harus kita lakukan, bukan dengan mencla-mencle seperti itu," katanya.
Dia juga menyinggung para wartawan yang juga dinilainya tidak menghargai lagu kebangsaan itu.
"Kita sedang nyanyi, wartawan malah mondar-mandir mengambil gambar. Jelas itu tidak benar, seharusnya berhenti beraktifitas dan ikut menyanyikannya," kata Cornelis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Ini lagu kebangsaan, buka lagu sendu, kenapa tidak diiringi dengan semangat. Sudah itu mainnya sumbang lagi. Jelas ini, saya anggap sebagai penghinaan terhadap lagu kebangsaan," kata Cornelis saat menyampaikan sambutan dalam peresmian kantor Bank Kalbar, Cabang Kabupaten Kubu Raya, Senin.
Dia mengatakan, lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya seharusnya dinyanyikan dengan semangat, karena itu merupakan identitas bangsa yang harus dihargai.
"Perlu diingat, kita bisa berdiri di sini karena adanya suatu bangsa, yang namanya Indonesia. Jadi, sudah seharusnya sebagai warga negara yang baik harus bisa meresapi dengan baik lagu itu dan itu juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan negara ini," katanya.
Cornelis mengakui, dirinya sangat cerewet soal hal seperti itu.
Menurutnya, jika seseorang sedang mendengarkan lagu Indonesia Raya, sudah seharusnya orang tersebut berdiri dan memberikan rasa hormatnya.
Dia menyarankan, jika akan melakukan suatu kegiatan dan di dalamnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, dia menyarankan agar bisa dilatih terlebih dahulu agar tidak membuat malu.
"Kalau tidak bisa main, jangan diteruskan. Orang Eropa saja, kalau sedang mendengarkan lagu kebangsaan mereka, mereka lalu berdiri tegak sambil meletakkan tangan mereka ke dada, itu merupakan bentuk penghargaan atas tanah air mereka dan itu juga harus kita lakukan, bukan dengan mencla-mencle seperti itu," katanya.
Dia juga menyinggung para wartawan yang juga dinilainya tidak menghargai lagu kebangsaan itu.
"Kita sedang nyanyi, wartawan malah mondar-mandir mengambil gambar. Jelas itu tidak benar, seharusnya berhenti beraktifitas dan ikut menyanyikannya," kata Cornelis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014