Sintang (Antara Kalbar - Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman, mengungkapkan Pasar Sayur Masuka akan difungsikan pada April mendatang setelah pemilu legislatif.
Saat ini, kata Sudirman, pihaknya masih sedang melakukan pendataan pedagang di Pasar Sayur Sungai Durian dan PKL di Jalan Katamso.
“Setelah pendataan dan proses verifikasi selesai, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang akan mensosialisasikan rencana relokasi ke para pedagang tersebut. Setelah itu baru proses relokasi,†ungkapnya.
Ia mengatakan berdasarkan data dari Pengurus Pedagang Pasar Sayur Sungai Durian jumlah pedagang di pasar sayur tersebut mencapai 200 lebih. Jumlah ini akan dicocokan dengan data yang ada di Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang. “Kami juga akan turun ke lapangan untuk mendata langsung agar ada validitas data,†jelasnya.
Sudirman mengatakan Pasar Sayur Masuka tersebut diperuntukan bagi pedagang Pasar Sayur Sungai Durian dan PKL di Jalan Katamso.
Dia mengatakan Pasar Masuka akan fungsional meski belum dibangun drainase. Dikatakannya, pembangunan drainase akan segera dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Sintang.
“Anggaran untuk pembangunan drainase ini sudah ada tinggal proses pelaksanaannya,†ujarnya.
Ia menegaskan meski belum ada drainase namun pasar dapat difungsikan. Sebab sudah tersedia tempat pembuangan limbah di pasar tersebut. Dikatakannya, drainase pasar berfungsi untuk mengalirkan air jika tingkat curah hujan tinggi.
“Tidak masalah pasar difungsikan terlebih dulu sementara kegiatan pembangunan drainase akan dilaksanakan,†ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias meminta jika Pasar Sayur Masuka akan difungsikan, sebaiknya dibangun terlebih dahulu drainasenya. Selain drainase, yang perlu disiapkan ialah sanitasi pasar untuk pembuangan limbah pasar.
“Apakah semua ini sudah dipersiapkan Disperindagkop,†tanyanya.
Wiwin mengingatkan jangan sampai Pasar Sayur Masuka menjadi pasar yang kumuh akibat tidak jelasnya pembuangan limbah pasar tersebut. Dikatakannya, jika fungsional Pasar Sayur Masuka tidak memperhatikan lingkungan maka dampaknya juga akan dirasakan masyarakat sekitar pasar tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Saat ini, kata Sudirman, pihaknya masih sedang melakukan pendataan pedagang di Pasar Sayur Sungai Durian dan PKL di Jalan Katamso.
“Setelah pendataan dan proses verifikasi selesai, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang akan mensosialisasikan rencana relokasi ke para pedagang tersebut. Setelah itu baru proses relokasi,†ungkapnya.
Ia mengatakan berdasarkan data dari Pengurus Pedagang Pasar Sayur Sungai Durian jumlah pedagang di pasar sayur tersebut mencapai 200 lebih. Jumlah ini akan dicocokan dengan data yang ada di Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang. “Kami juga akan turun ke lapangan untuk mendata langsung agar ada validitas data,†jelasnya.
Sudirman mengatakan Pasar Sayur Masuka tersebut diperuntukan bagi pedagang Pasar Sayur Sungai Durian dan PKL di Jalan Katamso.
Dia mengatakan Pasar Masuka akan fungsional meski belum dibangun drainase. Dikatakannya, pembangunan drainase akan segera dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Sintang.
“Anggaran untuk pembangunan drainase ini sudah ada tinggal proses pelaksanaannya,†ujarnya.
Ia menegaskan meski belum ada drainase namun pasar dapat difungsikan. Sebab sudah tersedia tempat pembuangan limbah di pasar tersebut. Dikatakannya, drainase pasar berfungsi untuk mengalirkan air jika tingkat curah hujan tinggi.
“Tidak masalah pasar difungsikan terlebih dulu sementara kegiatan pembangunan drainase akan dilaksanakan,†ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias meminta jika Pasar Sayur Masuka akan difungsikan, sebaiknya dibangun terlebih dahulu drainasenya. Selain drainase, yang perlu disiapkan ialah sanitasi pasar untuk pembuangan limbah pasar.
“Apakah semua ini sudah dipersiapkan Disperindagkop,†tanyanya.
Wiwin mengingatkan jangan sampai Pasar Sayur Masuka menjadi pasar yang kumuh akibat tidak jelasnya pembuangan limbah pasar tersebut. Dikatakannya, jika fungsional Pasar Sayur Masuka tidak memperhatikan lingkungan maka dampaknya juga akan dirasakan masyarakat sekitar pasar tersebut.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014