Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang melalui Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT-Kesra) 2025 kepada 1.072 keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai upaya memperkuat jaring pengaman sosial bagi warga berpenghasilan rendah.
Lurah Roban Hariyanto mengatakan, penyaluran BLT-Kesra tersebut menyasar warga yang masuk dalam kelompok Desil 1 hingga Desil 4 berdasarkan data kesejahteraan sosial.
“Program ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, khususnya untuk meringankan beban ekonomi keluarga,” kata Hariyanto di Singkawang, Senin.
Ia menjelaskan, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp900.000 yang bersumber dari Dana Sosial Ekonomi Nasional (DSEN) dan difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Menurutnya, ribuan penerima bantuan tersebut tersebar di wilayah Desa 1 hingga Desa 4 di Kelurahan Roban, sehingga diperlukan skema penyaluran yang fleksibel agar bantuan dapat diterima tepat waktu dan tanpa kendala.
“Penyaluran BLT-Kesra 2025 kami lakukan melalui tiga mekanisme, yakni melalui Kantor Pos, pembayaran di kantor kecamatan atau kelurahan, serta pengantaran langsung ke rumah penerima,” ujarnya.
Skema pengantaran langsung atau home delivery, lanjut Hariyanto, diprioritaskan bagi lanjut usia, penyandang disabilitas, serta warga dengan keterbatasan mobilitas agar tetap memperoleh haknya secara layak.
Untuk mencegah potensi penyalahgunaan, ia mengimbau warga agar waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan program bantuan sosial, terutama melalui pesan singkat atau aplikasi perpesanan.
“Warga diminta mengecek status penerimaan bantuan hanya melalui kanal resmi, seperti situs Cek Bansos Kementerian Sosial, dan tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya tidak jelas,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hariyanto juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Singkawang atas dukungan perbaikan fasilitas Kantor Kelurahan Roban yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan secara bijak serta diiringi dengan pembaruan data penerima manfaat agar penyaluran bantuan sosial ke depan semakin tepat sasaran.
