Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang mulai mensosialisasikan penggunaan rumah pemotongan hewan untuk ternak sapi agar masyarakat setempat memperoleh daging sapi dengan aman, sehat, utuh dan halal.

"Sekarang sudah ada rumah potong hewan di Kota Singkawang, di Jalan Kalimantan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Yusnita saat dihubungi di Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan rumah pemotongan sapi ini bisa digunakan dan bermanfaat untuk para pedagang dan pemotong sapi di Kota Singkawang.

Selain untuk ternak sapi, dalam waktu dekat Kota Singkawang juga akan memiliki rumah potong hewan unggas dan babi.

Wali Kota Singkawang Awang Ishak menambahkan, dana pembangunan rumah potong hewan sekitar Rp2 miliar yang dilengkapi dengan fasiltas timbangan digital, ruang pemeriksaan, dokter hewan, dan pengolahan limbah.

Ia juga akan menempatkan petugas dan dokter hewan untuk menjamin kualitas dari daging ternak yang dipotong.

Pemerintah pusat juga akan memberi bantuan ke Pemkot Singkawang untuk pembangunan 10 unit kios daging.

Awang Ishak berencana akan menata pasar di Kota Singkawang terutama Pasar Beringin dan dipindahkan serta disebar ke sejumlah lokasi seperti Pasar Alianyang, Sungai Bulan, Norio, Sekok, Saliung dan Roban.

Salah satu pedagang sapi, Suherman mengharapkan akses jalan untuk keluar masuk menuju rumah potong hewan dapat dilebarkan serta mempertimbangkan kalau terjadi banjir mengingat Jalan Kalimantan termasuk daerah rawan.

Selain itu, pedagang berharap dapat beroperasi subuh karena mereka mulai memotong ternak pada waktu tersebut.

Sejumlah warga menyambut baik pembangunan rumah potong hewan di Kota Singkawang agar tidak membebani Sungai Singkawang dan memberi jaminan kesehatan daging.

"Kualitas daging yang dijual, jadi lebih terjamin," kata Lisa, warga Jalan Pramuka, Singkawang Tengah.

***2***

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014