Sungai Raya (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyatakan dirinya memberikan dukungan penuh terhadap imunisasi massal untuk pencegahan penyakit difteri.
"Kita berikan dukungan penuh kepada Dinas Kesehatan terhadap upaya mengentaskan berbagai permasalahan kesehatan yang ada, terlebih upaya mengentaskan berbagai penyakit yang tentunya kalau tidak diatasi dapat menyebabkan kematian dan dampak secara sosial dan ekonomi," katanya, di Sungai Raya, Kamis.
Hermanus menjelaskan, penyakit difteri menurutnya merupakan salah satu ancaman yang cukup serius terutama pada anak-anak. Karena itu Ia menyarankan, agar aparatur Dinas Kesehatan di Kubu Raya lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif dan preventif.
"Mencegah jangan sampai sakit adalah lebih mudah dan lebih murah dari pada mengobati dan imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, seperti campak, TBC, pertusis, tetanus, campak dan lainnya," katanya.
Dia berharap agar Dinas Kesehatan tidak melakukannya sendiri. Artinya, peran masyarakat, pihak swasta, aparatur pemerintah kecamatan maupun desa harus dilibatkan.
"Jika demikian, tentu kemandirian untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan kesehatan bisa terwujud," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan menjelaskan sasaran imunisasi itu adalah anak-anak berusia satu hingga 15 tahun.
"Untuk efektivitas pelaksanaannya kita akan menggerakkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di lima Kecamatan bekerjasama dengan pihak sekolah. Tentu ini untuk anak-anak usia sekolah. Sedangkan untuk usia di bawah itu, kita akan menggerakkan tenaga posyandu, Pustu dan lainnya," kata Titus.
Rencananya, imunisasi massal itu akan dimulai awal April. Dengan harapan mata rantai penularan penyakit Difteri itu benar-benar putus, sehingga masa depan anak-anak di Kubu Raya akan terbebas dari penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kita berikan dukungan penuh kepada Dinas Kesehatan terhadap upaya mengentaskan berbagai permasalahan kesehatan yang ada, terlebih upaya mengentaskan berbagai penyakit yang tentunya kalau tidak diatasi dapat menyebabkan kematian dan dampak secara sosial dan ekonomi," katanya, di Sungai Raya, Kamis.
Hermanus menjelaskan, penyakit difteri menurutnya merupakan salah satu ancaman yang cukup serius terutama pada anak-anak. Karena itu Ia menyarankan, agar aparatur Dinas Kesehatan di Kubu Raya lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif dan preventif.
"Mencegah jangan sampai sakit adalah lebih mudah dan lebih murah dari pada mengobati dan imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, seperti campak, TBC, pertusis, tetanus, campak dan lainnya," katanya.
Dia berharap agar Dinas Kesehatan tidak melakukannya sendiri. Artinya, peran masyarakat, pihak swasta, aparatur pemerintah kecamatan maupun desa harus dilibatkan.
"Jika demikian, tentu kemandirian untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan kesehatan bisa terwujud," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan menjelaskan sasaran imunisasi itu adalah anak-anak berusia satu hingga 15 tahun.
"Untuk efektivitas pelaksanaannya kita akan menggerakkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas di lima Kecamatan bekerjasama dengan pihak sekolah. Tentu ini untuk anak-anak usia sekolah. Sedangkan untuk usia di bawah itu, kita akan menggerakkan tenaga posyandu, Pustu dan lainnya," kata Titus.
Rencananya, imunisasi massal itu akan dimulai awal April. Dengan harapan mata rantai penularan penyakit Difteri itu benar-benar putus, sehingga masa depan anak-anak di Kubu Raya akan terbebas dari penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014