Sekadau (Antara Kalbar) - Lokasi simpang PT MPE di Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, mendadak ramai dikerubuti warga pada Sabtu pagi. Pasalnya sesosok mayat ditemukan warga dengan kondisi hidung remuk serta kepala bagian belakang bocor.
Menurut keterangan yang dihimpin antarakalbar.com, mayat tersebut diketahui bernama Aki, berusia 60 tahun dengan alamat Manis Raya Kabupaten Sintang.
Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triatmaja ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan dan masih dalam proses lidik mengenai enyebab atau modusnya.
"Benar mas, sekarang masih dalam proses lidik," ujarnya.
Sementara itu, Pius Nastro seorang warga setempat melalui selularnya mengatakan tadi pagi sekitar jam 7 ramai warga memadati lokasi kejadian (TKP).
"Saya tidak terlalu mengikuti perkembangan, yang jelas tadi jam 7 orang ramai di TKP. Orangnya sudah berumur dan dikenali warga di sini (Tapang Semadak, red ). Saya tidak tahu persis dibawa kemana mayat itu, dengar-dengar masih menunggu keluarga dan pihak kepolisian datang, itu saja yang saya tahu, setelah itu saya balik ke rumah lagi," kata bapak tiga anak itu menejelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Menurut keterangan yang dihimpin antarakalbar.com, mayat tersebut diketahui bernama Aki, berusia 60 tahun dengan alamat Manis Raya Kabupaten Sintang.
Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triatmaja ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan dan masih dalam proses lidik mengenai enyebab atau modusnya.
"Benar mas, sekarang masih dalam proses lidik," ujarnya.
Sementara itu, Pius Nastro seorang warga setempat melalui selularnya mengatakan tadi pagi sekitar jam 7 ramai warga memadati lokasi kejadian (TKP).
"Saya tidak terlalu mengikuti perkembangan, yang jelas tadi jam 7 orang ramai di TKP. Orangnya sudah berumur dan dikenali warga di sini (Tapang Semadak, red ). Saya tidak tahu persis dibawa kemana mayat itu, dengar-dengar masih menunggu keluarga dan pihak kepolisian datang, itu saja yang saya tahu, setelah itu saya balik ke rumah lagi," kata bapak tiga anak itu menejelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014