Cianjur (Antara Kalbar) - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan UKM Indonesia siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) jika mereka berkonsolidasi dalam badan usaha koperasi.

"Jika koperasi Indonesia dapat mengamalkan nilai-nilai koperasi dan belajar dari pengalaman negara maju membangun koperasi kelas dunia, gerakan koperasi di Indonesia bisa menyambut MEA dengan rasa percaya diri," kata Sjarifuddin Hasan di Cianjur, Selasa, setelah meresmikan Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat.

Menteri berharap, pasar tunggal MEA akan meningkatkan efisiensi usaha di semua lini kegiatan ekonomi termasuk koperasi.

Berlakunya pasar tunggal MEA kata dia justru akan mendorong tingkat persaingan di kawasan regional ASEAN.

"Saya percaya, jika kita kompak dan melakukan tindakan bersama untuk menghadapinya, maka saya yakin koperasi justru akan semakin bertambah kuat, efisien, dan mampu bersaing dengan pelaku ekonomi ASEAN lainnya," katanya.

Ia menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam bahkan telah melakukan langkah-langkah terbaik dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan Koperasi dan UKM.

"Tentunya kami berkewajiban untuk membekali UKM termasuk salah satunya pelatihan yang mendorong semua UKM melek teknologi. Sebab suka atau tidak suka, kita harus siap apapun kondisinya harus siap," katanya.

Menteri menyadari pemberlakuan MEA tinggal menunggu waktu sampai tahun baru 2015.

Pihaknya menekankan sebagai sebuah pasar tunggal dan basis produksi, terdapat lima elemen inti yang mendasari MEA, yaitu pergerakan bebas barang; bebas jasa; bebas investasi; bebas modal; dan pergerakan bebas pekerja terampil.

(H016/Subagyo)

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014