Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sebanyak 620 warga binaan Lapas Kelas 2 A Pontianak mengikuti sosialisasi pemilu yang digelar oleh KPU Kabupaten Kubu Raya.
"Kita sangat menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Kubu Raya ini. Setidaknya kegiatan ini juga menjadi komitmen bagi kita dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu yang akan berlangsung 9 April nanti, " kata Kepala Lapas Kelas 2A Pontianak, Sunarto di Sungai Raya, Rabu.
Menurut dia, walaupun warga binaan tersebut merupakan para narapidana yang menjalankan masa hukumannya, namun sebagai warga negara Indonesia, mereka masih memiliki hak suara untuk ikut memilih wakil mereka di DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
"Dengan adnya sosialisasi ini, kita harapkan warga binaan di sini bisa memahami tentang cara pencoblosan dan bisa menggunakan hak suara mereka dengan baik," katanya.
Terpisah, ketua KPU Kubu Raya, Gustiar mengatakan, pihaknya melakukan jemput bola dalam sosialisasi pemilu agar warga binaan dilapas tersebut tetap bisa menggunakan hak pilih mereka dan mengetahui tentang cara pencoblosan.
"Dalam sosialisasi ini kami lebih menekankan kepada tentang tata cara pemberian hak suara yang benar, agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih nantinya," kata Gustiar.
Dia mengatakan, meski warga binaan lapas kelas 2A Pontianak berasal dari berbagai daerah, namun karena letak lapas tersebut berada di Kubu Raya, maka proses pemilihannya ditangani oleh KPU Kubu Raya.
"Warga binaan ini tetap mendapat empat surat suara untuk pemilihan wakil di DPR, DPR, DPRD provinsi dan kabupaten. Karena letaknya berada pada daerah pemilihan Kubu Raya 1, maka mereka nantinya akan memilih caleg untuk dapil Kubu Raya 1" tuturnya.
(RDO/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kita sangat menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Kubu Raya ini. Setidaknya kegiatan ini juga menjadi komitmen bagi kita dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu yang akan berlangsung 9 April nanti, " kata Kepala Lapas Kelas 2A Pontianak, Sunarto di Sungai Raya, Rabu.
Menurut dia, walaupun warga binaan tersebut merupakan para narapidana yang menjalankan masa hukumannya, namun sebagai warga negara Indonesia, mereka masih memiliki hak suara untuk ikut memilih wakil mereka di DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
"Dengan adnya sosialisasi ini, kita harapkan warga binaan di sini bisa memahami tentang cara pencoblosan dan bisa menggunakan hak suara mereka dengan baik," katanya.
Terpisah, ketua KPU Kubu Raya, Gustiar mengatakan, pihaknya melakukan jemput bola dalam sosialisasi pemilu agar warga binaan dilapas tersebut tetap bisa menggunakan hak pilih mereka dan mengetahui tentang cara pencoblosan.
"Dalam sosialisasi ini kami lebih menekankan kepada tentang tata cara pemberian hak suara yang benar, agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih nantinya," kata Gustiar.
Dia mengatakan, meski warga binaan lapas kelas 2A Pontianak berasal dari berbagai daerah, namun karena letak lapas tersebut berada di Kubu Raya, maka proses pemilihannya ditangani oleh KPU Kubu Raya.
"Warga binaan ini tetap mendapat empat surat suara untuk pemilihan wakil di DPR, DPR, DPRD provinsi dan kabupaten. Karena letaknya berada pada daerah pemilihan Kubu Raya 1, maka mereka nantinya akan memilih caleg untuk dapil Kubu Raya 1" tuturnya.
(RDO/A029)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014