Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan memberikan bonus sebesar Rp25 juta bagi siswa SMA/sederajat kota itu yang nilai ujian nasionalnya masuk sepuluh besar tingkat nasional, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

"Siapa saja siswa SMA yang hasil UN-nya tahun ini masuk sepuluh besar peringkat nasional akan kami berikan bonus Rp25 juta, yakni Rp10 juta dari Pemkot Pontianak, dan Rp15 juta dari saya pribadi," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Sutarmidji menjelaskan, pemberian bonus tersebut dengan catatan hasil UN tahun ini bisa memecahkan rekor nilai tertinggi tahun lalu, misalnya tahun lalu nilai tertinggi 9,75 untuk tahun ini ada yang berhasil meraih nilai 9,76 berarti dia berhak mendapat bonus tersebut.

Ia mengajak seluruh siswa untuk menjadi yang terbaik dalam semua prestasi. "Saya tak ingin UN menjadi momok yang menakutkan bagi siswa tetapi justru sebagai tantangan yang harus dihadapi dan ditaklukkan agar lulus dengan nilai yang baik," ujarnya.

Sutarmidji optimistis nilai UN tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu, tetapi untuk mencapai nilai tinggi tentunya harus giat belajar dan berdoa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Mulyadi menyatakan pihaknya telah mempersiapkan dua tim yang terdiri dari tim yang bertugas membimbing secara khusus anak-anak berprestasi baik, dan tim lainnya yang memantau secara khusus sekolah-sekolah yang diprediksi bisa merebut rangking sepuluh besar nasional dalam UN.

"Jadi dalam waktu satu bulan mereka fokus pada mata pelajaran UN saja. Untuk itu kami sudah menentukan sekolah-sekolahnya. Ada tim yang turun untuk memantau bagaimana proses pembelajarannya," ungkap Mulyadi.

Jumlah siswa berprestasi yang dipersiapkan untuk meraih rangking sepuluh besar nasional dalam UN ini terbagi menjadi 40 siswa SMA jurusan IPA, 40 siswa jurusan IPS, dan 40 siswa SMK.

"Siswa-siswa itu kami rekrut melalui tes. Mereka itu yang memperoleh nilai tertinggi dalam tes tersebut," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014