Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta seluruh siswa SMA/SMK di daerah itu tidak ragu melakukan inovasi dalam belajar agar bisa berkompetisi dengan pelajar dari daerah lainnya.
"Ada empat kunci kesuksesan agar siswa nantinya memiliki integritas yang baik sehingga mampu berkompetisi di era sekarang ini. Minimal anak-anak memegang empat kunci kesuksesan, yaitu disiplin, jujur, bergaul dengan baik satu sama lain dan (dukungan orang terdekat, red.), serta memiliki kemampuan," katanya saat meresmikan Gedung B SMAN 10 Pontianak di Jalan Karya Pontianak, Selasa.
Untuk mendorong pelaksanaan empat kunci sukses itu, ia meminta sekolah menanamkan karakter yang baik kepada siswa sehingga mampu melakukan inovasi yang bermanfaat bagi daerah, khususnya Kalimantan Barat.
"Saya berharap muncul inovasi-inovasi baru dari SMAN 10 dan SMA/SMK lainnya. Saya ambil contoh SMKN 1 Sekadau yang menyisihkan 500-an sekolah se-Indonesia dan berhasil meraih juara di tingkat nasional bidang Electrical, juga SMAN 1 Pontianak juara nasional bidang perhubungan," katanya.
Dia mengharapkan semua sekolah di Kalbar menjadi sekolah favorit dengan mengikutsertakan siswa dalam setiap perlombaan, sedangkan keberhasilan dalam perlombaan diekspose sehingga anak-anak lebih semangat meningkatkan prestasinya.
"Atau semisalnya ada hasil karya yang tidak diperlombakan tapi bermanfaat untuk daerah, ini harus diekspose sehingga bisa diakui sebagai sekolah yang inovatif," kata mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Terkait dengan peresmian gedung baru di SMAN 10 Pontianak tersebut, Sutarmidji menambahkan, gedung megah tiga lantai yang pembangunannya memakan biaya Rp16 miliar ini terdiri atas 12 ruangan. Dengan jumlah tersebut saat ini mampu menampung 500-an siswa.
Namun, dirinya mengakui hal ini masih jauh dari cukup sehingga dalam implementasi harus menerapkan pola sekolah pagi dan siang.
Ia menegaskan, ke depan akan berusaha untuk segera mengalokasikan anggaran guna menyelesaikan permasalahan kekurangan ruangan tersebut.
"Akan kita segerakan pembangunan kekurangan lokal (ruang) berikutnya, kalau bisa ke depannya menjadi 27 rombongan belajar supaya menampung lebih banyak siswa lagi. Kalau 27 rombel (rombongan belajar) bisa menampung 900-an siswa," katanya.
Dia berharap, gedung SMAN 10 ini cepat terselesaikan pada tahap berikutnya agar proses belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya.
"Walaupun lahannya tidak terlalu besar, tapi harus efisien dalam pemanfaatannya. Kita upayakan jangan sampai ada yang masuk sore lagi," tuturnya.
Dengan selesai pembangunan gedung SMAN 10 tahap ini, dirinya berharap, dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi siswa sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman dan ke depan mampu mengukir prestasi lebih baik lagi.