Pontianak (Antara Kalbar) - Utin Widiastuti Pratiwi, calon legislatif DPRD Provinsi Kalimantan dari daerah pemilihan VIII protes atas perubahan jumlah suara yang diperoleh di Kabupaten Melawi.
Saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai politik dan calon anggota DPD di tingkat Provinsi Kalbar pada Pemilu 2014 di Hotel Mercure Pontianak, Kamis malam, penghitungan untuk Kabupaten Melawi merupakan yang terakhir dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Sebelumnya rapat juga ditunda karena protes saksi partai politik karena tidak memperoleh berkas hasil rekapitulasi pleno Kabupaten Melawi.
Menurut para saksi, mereka dijanjikan akan mendapat hasil rekapitulasi tersebut dari KPU Kabupaten Melawi pada pukul 21.00 WIB.
Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan lewat, mereka tidak mendapat berkas tersebut.
Selain itu, juga ada berkas rekapitulasi yang tidak dilengkapi cap basah.
Setelah permasalahan tersebut diselesaikan, KPU Kabupaten Melawi memulai penghitungan suara.
Dimulai dari DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi. Namun saat pengitungan sudah hampir tuntas, saksi dari Partai Persatuan Pembangunan mempertanyakan perubahan suara yang diperoleh Utin Widiastuti Pratiwi.
Pihak KPU Kabupaten Melawi sebelumnya sudah mendapat pertanyaan serupa namun dijanjikan akan diubah saat rapat di tingkat provinsi.
Semula, di formulir DB 1 untuk DPRD tingkat provinsi, total suara yang ia miliki 3.391. Saat itu, formulir belum ditandatangani dan setelah malam baru ditandatangani oleh semua parpol.
Kemudian, ketika mau ditandatangani dan disahkan dalam pleno tingkat kabupaten, tiba-tiba suaranya berkurang menjadi 3.052.
"Berarti ada kesalahan, karena rekap itu sudah keluar, berarti ada permainan," ujar Utin.
Suara yang ia miliki diduga berpindah ke calon lain yang masih satu partai dengannya karena tidak terdapat perubahan yang signifikan.
"Bahkan ada suara partai yang diambil oleh calon tersebut," kata dia.
Pihak KPU Kabupaten Melawi sendiri tidak dapat menjelaskan secara pasti kenapa suara tersebut berubah dan tidak dibenahi sejak awal.
Ketua KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiyawati menunda rapat sambil mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Hingga berita dibuat pukul 00.20 WIB, rapat belum dilanjutkan.
***1***

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014