Pontianak (Antara Kalbar - Hendra Pranata (24) salah seorang warga Kota Pontianak mengira terjadi gempa bumi, saat dia berada persis ditengah Jembatan Kapuas I, saat jembatan itu ditabrak oleh ponton yang sedang mengangkut pasir pukul 11.00 WIB.
"Saya pikir ada gempa, rupanya tol (Jembatan Kapuas I Pontianak) ditabrak oleh ponton yang sedang mengangkut pasir dari arah hulu sungai menuju muara Sungai Kapuas," katanya.
Ia menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang melintasi Jembatan Kapuas I dari arah Pontianak Timur hendak ke pusat Kota Pontianak, tetapi alangkah kagetnya dirinya mendengar suara dentuman keras dan merasa goncangan kuat di sekitar Jembatan Kapuas I itu.
Dedeng (40) saksi mata warga RT 04/RW 01, Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak menyatakan saat kejadian dirinya sedang mandi di Sungai Kapuas yang jaraknya sekitar 150 meter dari tiang utama Jembatan Kapuas.
Ia menjelaskan, saat tiang utama itu ditabrak oleh ponton selain jembatan, rumah di sekitar Jembatan Kapuas I juga ikut bergetar.
"Ponton yang membawa pasir itu dari Hulu Sungai Kapuas menuju arah muara sungai. Ponton itu ditarik satu tug boat dibagian depan, dan satu bagian belakang tetapi tub boat ukuran kecil sehingga tidak dapat mengimbangan karena arus air sedang kuat," ungkap Dedeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saya pikir ada gempa, rupanya tol (Jembatan Kapuas I Pontianak) ditabrak oleh ponton yang sedang mengangkut pasir dari arah hulu sungai menuju muara Sungai Kapuas," katanya.
Ia menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang melintasi Jembatan Kapuas I dari arah Pontianak Timur hendak ke pusat Kota Pontianak, tetapi alangkah kagetnya dirinya mendengar suara dentuman keras dan merasa goncangan kuat di sekitar Jembatan Kapuas I itu.
Dedeng (40) saksi mata warga RT 04/RW 01, Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak menyatakan saat kejadian dirinya sedang mandi di Sungai Kapuas yang jaraknya sekitar 150 meter dari tiang utama Jembatan Kapuas.
Ia menjelaskan, saat tiang utama itu ditabrak oleh ponton selain jembatan, rumah di sekitar Jembatan Kapuas I juga ikut bergetar.
"Ponton yang membawa pasir itu dari Hulu Sungai Kapuas menuju arah muara sungai. Ponton itu ditarik satu tug boat dibagian depan, dan satu bagian belakang tetapi tub boat ukuran kecil sehingga tidak dapat mengimbangan karena arus air sedang kuat," ungkap Dedeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014