Sintang (Antara Kalbar) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sintang,  Achmad Sutarmin mendesak Pemkab Sintang dapat mengamankan hasil produksi perkebunan dan pertanian masyarakat ketika harga di pasaran sedang anjlok.

Dia mencontohkan harga karet yang saat ini anjlok sangatlah berdampak pada kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurutnya, walaupun harga karet diserahkan kepada pasar. Tapi harusnya ada sesuatu yang diupayakan Pemkab Sintang untuk membantu masyarakat setidaknya mengamankan keberlangsungan produksi karet masyarakat tersebut.

Sutarmin menilai langkah Pemkab Sintang menggencarkan program pertanian dan perkebunan rakyat sudah sangat baik. Hanya saja, langkah Pemkab Sintang tidak cukup hanya meningkatkan produksi perkebunan dan pertanian rakyat tapi pemerintah harus menyiapkan pengamanan hasil produksi jika harganya anjlok.

“Hasil produksi ini akan sangat berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kalau Pemkab Sintang tidak mengamankan hasil produksi jika harga anjlok maka bisa jadi bumerang bagi Pemkab Sintang,” tuturnya.

Dia mencontohkan saat musim buah semangka beberapa waktu lalu, harga buah semangka anjlok tapi tidak ada langkah dari Pemkab Sintang untuk mengamankan produksinya. Akibatnya petani banyak yang merugi. “Kalau kondisi ini terus dibiarkan, bisa jadi masyarakat akan antipati terhadap program-program pemerintah di bidang pertanian,” tegasnya.

Sutarmin meminta program-program pertanian Pemkab Sintang kedepannya harus disertai dengan program-program pengamanan pasca produksi agar gairah masyarakat untuk mengelola pertanian tetap terjaga. Dia pun menyarankan adanya perusahaan daerah yang didirikan Pemkab Sintang untuk membentuk perusahaan daerah pengolahan produksi karet rakyat.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014