Ngabang (Antara Kalbar) - Rangkaian acara upacara Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak resmi dibuka, Sabtu (14/6) malam oleh Sekretaris Keraton Landak Gusti Hermansyah.
"Kami mewakili pangeran Ratu Ismahayanan Landak Gusti Suryansyah membuka rangkaian kegiatan ziarah akbar dan tumpang negeri ke 14 tahun 2014," ujar Gusti Hermansyah.
Ia berharap event budaya peninggalan sejarah Landak yaitu ziarah akbar di Makam Raja Abdul Khahar dan pengantaran Tumpang dapat terus dipertahankan. Khususnya pada pemuda yang ada dapat berpatisipasi dalam acara tahunan ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Landak yang sudah mendukung dan menjadikan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri menjadi kalender wisata di Kabupaten Landak," ungkapnya.
Sekretaris Panitia Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri 2014, Ya' Jayadi mengatakan, kegiatan budaya itu dibagi dua yakni acara sakral dan hiburan.
Untuk acara sakral sudah dimulai ritual sedekah kampong yang digelar masyarakat dengan makan bersama di tepi jalan raya yang ada di beberapa kampung di Kecamatan Ngabang. Selanjutnya pada Sabtu (14/6) pengantaran tumpang.
Sedangkan Kamis (19/6) malam akan digelar yasinan di Keraton Landak. Pagi harinya Jumat (20/6) dilanjutkan ziarah akbar di makam Raja Landak Abdul Khahar di Desa Mungguk.
Pada Sabtu (21/6) digelar acara rowahan dan acara serimonial puncak acara di halaman Keraton Landak yang dihadiri pejabat pemerintahan dan masyarakat.
"Nah, tahun ini juga akan dihadiri sebelas raja se Kalbar. Karena bertepatan akan ada rapat pemelihan ketua Majelis Keraton se Kalbar," ujar Ya' Jayadi.
Ia menambahkan, untuk acara hiburan yang di mulai sejak 14-22 Juni yakni pasara rakyat, festival lagu daerah, qasidah, busana muslim dan hiburan penampilan tarian lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami mewakili pangeran Ratu Ismahayanan Landak Gusti Suryansyah membuka rangkaian kegiatan ziarah akbar dan tumpang negeri ke 14 tahun 2014," ujar Gusti Hermansyah.
Ia berharap event budaya peninggalan sejarah Landak yaitu ziarah akbar di Makam Raja Abdul Khahar dan pengantaran Tumpang dapat terus dipertahankan. Khususnya pada pemuda yang ada dapat berpatisipasi dalam acara tahunan ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Landak yang sudah mendukung dan menjadikan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri menjadi kalender wisata di Kabupaten Landak," ungkapnya.
Sekretaris Panitia Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri 2014, Ya' Jayadi mengatakan, kegiatan budaya itu dibagi dua yakni acara sakral dan hiburan.
Untuk acara sakral sudah dimulai ritual sedekah kampong yang digelar masyarakat dengan makan bersama di tepi jalan raya yang ada di beberapa kampung di Kecamatan Ngabang. Selanjutnya pada Sabtu (14/6) pengantaran tumpang.
Sedangkan Kamis (19/6) malam akan digelar yasinan di Keraton Landak. Pagi harinya Jumat (20/6) dilanjutkan ziarah akbar di makam Raja Landak Abdul Khahar di Desa Mungguk.
Pada Sabtu (21/6) digelar acara rowahan dan acara serimonial puncak acara di halaman Keraton Landak yang dihadiri pejabat pemerintahan dan masyarakat.
"Nah, tahun ini juga akan dihadiri sebelas raja se Kalbar. Karena bertepatan akan ada rapat pemelihan ketua Majelis Keraton se Kalbar," ujar Ya' Jayadi.
Ia menambahkan, untuk acara hiburan yang di mulai sejak 14-22 Juni yakni pasara rakyat, festival lagu daerah, qasidah, busana muslim dan hiburan penampilan tarian lainnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014