Sintang (Antara Kalbar) - Tenaga honorer K-2 yang lulus tes CPNS belum ada kepastian, sehingga i membuat tenaga honorer K-2 menjadi resah. Salah satu tenaga honorer K-2 yang namanya tidak ingin disebutkan mengaku sangat kecewa dengan kinerja BKD Sintang yang lambat dalam memverifikasi data tenaga honorer. “Nasib kami seperti digantung. Tidak ada kejelasan kapan kami akan dilantik,” ujarnya.

Tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS tahun 2013 ini meminta Pemkab Sintang memberikan kepastian nasib dari para tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS ini.

Dia mengatakan tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS merasa diabaikan nasibnya. Padahal sebagian besar para tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS ini sudah mengabdi belasan tahun.

Kepala BKD Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menyampaikan BKD Sintang masih memverifikasi data tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS.

Dikatakannya, verifikasi ini dilakukan karena diduga ada tenaga honorer K2 "bodong" (palsu) yang lulus tes CPNS.

Dikatakannya, dari 423 tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus tes CPNS, baru setengahnya yang telah selesai diverifikasi oleh BKD Sintang.
BKD beralasan lamanya proses verifikasi karena sistem pengentri data sempat mengalami gangguan selama beberapa hari.

Veronika mengungkapkan hasil verifikasi yang sebagian sudah selesai, ditemukan satu orang tenaga honorer K2 palsu. “Tapi kami masih mengecek kembali apakah satu orang tenaga honorer K2 yang lulus tes CPSN ini palsu atau tidak,” katanya.

Dia mengungkapkan satu tenaga honorer K2 yang diduga palsu tersebut merupakan guru honorer. Namun saat ditanya siapa nama guru tersebut dan bertugas dimana, Veronika mengaku lupa.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias menilai alasan BKD Sintang masih memverifikasi data tenaga honorer K2 sangatlah tidak wajar. “Menurut saya, waktu untuk memverifikasi data tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS ini sudah sangat lama. Masak untuk memverifikasi data menghabiskan waktu  enam bulan. Ini menunjukkan data base yang dimiliki Pemkab Sintang tidak genah,” ujarnya.

Dia menilai lamanya proses verifikasi jelas membuat nasib para tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS menjadi terkatung-katung. “Kondisi ini jelas membuat mereka yang lulus menjadi resah,” katanya.

Wiwin meminta Pemkab Sintang melalui BKD Kabupaten Sintang harus menjelaskan persoalan yang terjadi sebenarnya kepada publik agar para tenaga honorer K2 yang lulus tes CPNS tersebut tidak menjadi resah.

“Pemkab Sintang harus menjelaskan persoalan yang sebenarnya dan BKD harus segera menyelesaikan proses verifikasi data untuk kemudian disampaikan ke pemerintah pusat,” desaknya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014