Ngabang (Antara Kalbar) - Pangeran Ratu Ismahayana Gusti Suryansyah didampingi permaisuri Siti Hasanah dan putri bungsunya Utin Fitrah serta kerabat Keraton Landak lainnya, Jumat pagi menggelar ziarah akbar di Makam Raja Pertama Landak yaitu Raden Abdul Khahar di Desa Mungguk.

Kedatangan Raja Landak ke- 39 itu disambut antusias masyarakat Mungguk yang langsung dipimpin Kepala Desanya Mulyadi.

"Terima kasih atas sambutan masyarakat Desa Mungguk. Sejak pagi sebelum berangkat dari Keraton, perasaan saya merasa dipanggil agar cepat datang di Mungguk ini," ujar Gusti Suryansah dalam sambutannya sebelum pembacaan doa di makam Raden Abdul Khahar.

Ia berharap hubungan antara Keraton dan masyarakat Desa Mungguk tetap terjalin dengan baik. Makam Raden Abdul Khahar adalah peninggalan sejarah bahwa Raja yang memeluk agama Islam pertama.

 Sebelum masuk Islam Raden Abdul Khahar bernama Raden Ismahayana yang masuk Islam di Singapura. Raden Abdul Khahar putra dari Raden Brawijaya Angkawijaya (Nata Pulang Pali VII)  Putri Dara Itam tahun 1942-1572.

"Jadi, sekarang anak keturunannya sudah generasi ke-39. Kami Akan tetap meneruskan syiar Islam di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Landak," ungkap Suryansyah.

Upacara Tumpang Negeri, lanjut Suryansah memang sempat menjadi pro dan kontra oleh pemahaman-pemahaman yang ada. Karena di dalam Tumpang Negeri terdapat ritual-ritual yang dianggap melanggar syariat Islam. Tapi, diakui bersama untuk membuang ritual adat dari nenek dan datok tidak lepas begitu saja.

"Tapi pelaksanaan Tumpang Negeri setiap tahun panitia mengubah sedikit demi sedikit dengan dikemas sedemikian rupa. Tapi ritual tetap dilaksanakan dan semata-meta menjalankan apa yang dilaksanakan nek dan ato' kita," ungkapnya.

Ziarah di makam Raja juga sempat menjadi pro dan kontra. "Tapi, tujuannya adalah orang yang sudah mendahului kita sayangi. Jadi kita datang di makam raja niatnya mendoakannya," ujar Suryansah.

Usai ziarah di makam Raden Abdul Khahar. Pangaren Ratu Gusti Suryansah diarak keliling kampung dengan diiringi tar. Setelah solat Jumat di Masjid Mungguk dilanjutkan dialog dengan masyarakat setempat. Ziarah diakhiri mengunjungi  makam raju Bongkok (Nyimas Nawi), Meriam Mungguk dan Keramat Serawak.

Pewarta: Kundori

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014