Pontianak (Antara Kalbar) - Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (18/6) kembali melaksanakan wisuda untuk lulusan angkatan 43, atau telah meluluskan 2.558 orang.
 
Wisuda angkatan 43 itu dihadiri oleh Kepala BPSDMKP KKP Bapak Dr Ir Suseno MM,  Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dari Jakarta, dan juga dihadiri para Pejabat Eselon III dan IV  UPT Pusat lingkup KKP, serta Pejabat Eselon II dan III UPTD Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalbar yang dilakukan di Aula SUPM Negeri Pontianak.

Sekolah yang setingkat dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini merupakan sekolah kejuruan Kelautan dan Perikanan yang menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan Teaching Factory, dengan perbandingan pembelajaran teori dengan praktek adalah 40 banding 60. Sekolah ini memiliki 4 (empat) Program Keahlian, yakni Nautika Perikanan Laut (NPL), Teknika Perikanan Laut (TPL), Teknologi Budidaya Perukanan (TBP) dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan ( TPHP), Kepala Sekolah SUPM Negeri Pontianak Suharyanto SPi MSi di Pontianak, Senin.
 
SUPM Negeri Pontianak merupakan salah satu dari 9 SUPM yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berkedudukan di Jakarta, katanya.

SUPM Negeri Pontianak merupakan salah satu dari 9 SUPM yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berkedudukan di Jakarta.

Peserta Ujian berjumlah 117 orang yang terdiri dari tiga Program Keahlian, yakni Program Keahlian Nautika Perikanan Laut sebanyak 40 orang, Program Keahlian Teknika Perikanan Laut 32 orang, Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan  45 orang.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan No. 2/BPSDMKP.02/V/2014 tanggal 20 Mei 2014, peserta Ujian Akhir SUPM Negeri Pontianak Tahun Pelajaran 2013/2014 telah dinyatakan lulus 100 persen untuk ketiga jurusan tersebut.

Lulusan terbaik bidang akademik program Keahlian Nautika Perikanan peringkat ketiga Rusdi Afandi dengan nilai rata-rata  7.620, kemudian kedua Ilham Degawa 7.773, dan kesatu Frendi 7.985, program Keahlian Teknika Perikanan Laut peringkat tiga Febritanto Adi Pratama 7.720, kedua Muhammah Arif 7.838, Chairul Hadi  8.160, Program Keahlian Teknologi Budidya Perikanan peringkat ketiga Okdina Safitri 7.841, kedua Dahlia 7.999, dan peringkat kesatu Sahrul 8.012.

Untuk Tahun Pelajaran 2013/2014, selain Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Nasional (SKHUN) Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Ijazah, Wisudawan juga menerima Sertifikat Kompetensi Keahlian untuk Setiap Program Keahlian dari BNSP

Lulusan SUPM Negeri Pontianak diarahkan untuk dapat mengembangkan keunggulan lokal sesuai dengan program keahlian, yakni Program keahlian Nautika Perikanan Laut, di samping mempelajari usaha penangkapan ikan secara umum, juga dapat mengembangkan alat tangkap secara khusus yang digunakan di Kalimantan Barat  seperti jaring insang, purse seine mini dan lainnya; Program keahlian Teknika Perikanan Laut, di samping mempelajari mesin perikanan secara umum, juga mengembangkan mesin perikanan yang biasa digunakan di Kalimantan Barat; Program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan, di samping mempelajari budidaya ikan secara umum, juga mengembangkan budidaya ikan domestik yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

"Dari data yang kami peroleh rata-rata lulusan tahun ajaran 2013/2014 SUPM Negeri Pontianak terserap 100 persen dalam dunia kerja dan pendidikan sesuai keahliannya masing-masing," kata Suharyanto.

Dalam kesempatan itu, Suharyanto rencana penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.20/MEN/2012, tentang Organisasi dan tata kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah yakni Provinsi Kalbar, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim, rencana penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 120 orang mengacu pada komposisi yang terdiri dari minimal pelaku utama perikanan (berasal dari anak nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan) 40 persen dan jalur umum 40 persen, serta mitra 20 persen

Rencana bantuan pendidikan (berupa biaya perlengkapan dan seragam untuk digunakan selama tiga tahun) untuk putra putri pelaku utama perikanan pada Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 42 orang, yakni program Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut,     Teknologi Budidaya Perikanan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, kata Suharyanto.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014