Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mempersiapkan uang tunai sebesar Rp3,19 triliun atau naik 30 persen dibanding tahun lalu menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2014.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar Hilman Tisnawan di Pontianak, Senin, mengatakan peningkatan tersebut untuk mengantisipasi permintaan atas uang tunai di masyarakat.
"Ada beberapa faktor sehingga terjadi kenaikan kebutuhan uang," ujar dia.
Diantaranya pembagian gaji ke-13 bagi kalangan TNI, Polri dan PNS, serta pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden 2014.
Namun, lanjut dia, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar yakin dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Ia menambahkan, peningkatan persediaan rupiah terutama dilakukan untuk uang pecahan kecil.
Selain itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar juga melakukan upaya-upaya tertentu, seperti kas keliling ke berbagai daerah termasuk Kota Pontianak.
Kemudian, bekerja sama dengan seluruh perbankan di Kalbar untuk memenuhi kebutuhan rupiah masyarakat.
Ia melanjutkan, sesuai dengan misi Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu memenuhi kebutuhan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.
Uang pecahan besar terdiri dari uang kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000.
Uang pecahan kecil terdiri dari uang kertas pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 serta seluruh uang logam.
(T011/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar Hilman Tisnawan di Pontianak, Senin, mengatakan peningkatan tersebut untuk mengantisipasi permintaan atas uang tunai di masyarakat.
"Ada beberapa faktor sehingga terjadi kenaikan kebutuhan uang," ujar dia.
Diantaranya pembagian gaji ke-13 bagi kalangan TNI, Polri dan PNS, serta pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden 2014.
Namun, lanjut dia, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar yakin dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Ia menambahkan, peningkatan persediaan rupiah terutama dilakukan untuk uang pecahan kecil.
Selain itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar juga melakukan upaya-upaya tertentu, seperti kas keliling ke berbagai daerah termasuk Kota Pontianak.
Kemudian, bekerja sama dengan seluruh perbankan di Kalbar untuk memenuhi kebutuhan rupiah masyarakat.
Ia melanjutkan, sesuai dengan misi Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu memenuhi kebutuhan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.
Uang pecahan besar terdiri dari uang kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000.
Uang pecahan kecil terdiri dari uang kertas pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 serta seluruh uang logam.
(T011/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014