Dubai (Antara Kalbar/Reuters) - Raja Arab Saudi Abdullah dalam pesan Ramadhan Sabtu bersumpah untuk menumpas gerilyawan Islam yang mengancam kerajaan, kata kantor berita pemerintah bahwa eksportir minyak utama dunia itu tidak akan mentolerir "kelompok teroris".
Pernyataan itu dua hari setelah raja memerintahkan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi negara terhadap potensi "ancaman teroris", akibat gejolak di negara tetangga Irak, di mana gerilyawan Islam Sunni menguasai beberapa kota dari pemerintah Perdana Menteri Syiah Nouri al-Maliki.
"Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris yang telah mengambil agama sebagai kedok di balik penyembunyian kepentingan pribadi mereka, untuk meneror umat Islam yang dilindungi, menyentuh tanah air kita atau putra atau penduduk yang dilindungi," kata Raja Abdullah dalam pesan awal bulan suci Ramadhan.
Saudi Arabia menumpas Al Qaida setelah kelompok gerilyawan Islam itu memulai kampanye pemboman dan serangan terhadap instalasi-instalasi penting dan kompleks-kompleks asing di dalam kerajaan.
Kerajaan sekutu AS itu telah dibingungkan oleh kemajuan pesat di seluruh Irak oleh gerilyawan Sunni yang dipelopori oleh Negara Islam di Irak dan Mediterania (ISIL) - dibantu oleh Gerilyawan Sunni lainnya, pemimpin suku dan sisa-sisa Partai Baath Saddam Hussein - yang menguasai wilayah yang sangat luas negara itu bulan ini.
Saudi Arabia mempunyai garis perbatasan bersama sepanjang 800-km (500 mil) dengan Irak.
Tempat kelahiran Islam, itu melihat dirinya sebagai juara nilai-nilai Islam murni Sunni dan memandang Syiah Iran sebagai musuh utama regionalnya.
(A. Krisna)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Pernyataan itu dua hari setelah raja memerintahkan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi negara terhadap potensi "ancaman teroris", akibat gejolak di negara tetangga Irak, di mana gerilyawan Islam Sunni menguasai beberapa kota dari pemerintah Perdana Menteri Syiah Nouri al-Maliki.
"Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris yang telah mengambil agama sebagai kedok di balik penyembunyian kepentingan pribadi mereka, untuk meneror umat Islam yang dilindungi, menyentuh tanah air kita atau putra atau penduduk yang dilindungi," kata Raja Abdullah dalam pesan awal bulan suci Ramadhan.
Saudi Arabia menumpas Al Qaida setelah kelompok gerilyawan Islam itu memulai kampanye pemboman dan serangan terhadap instalasi-instalasi penting dan kompleks-kompleks asing di dalam kerajaan.
Kerajaan sekutu AS itu telah dibingungkan oleh kemajuan pesat di seluruh Irak oleh gerilyawan Sunni yang dipelopori oleh Negara Islam di Irak dan Mediterania (ISIL) - dibantu oleh Gerilyawan Sunni lainnya, pemimpin suku dan sisa-sisa Partai Baath Saddam Hussein - yang menguasai wilayah yang sangat luas negara itu bulan ini.
Saudi Arabia mempunyai garis perbatasan bersama sepanjang 800-km (500 mil) dengan Irak.
Tempat kelahiran Islam, itu melihat dirinya sebagai juara nilai-nilai Islam murni Sunni dan memandang Syiah Iran sebagai musuh utama regionalnya.
(A. Krisna)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014