Sekadau (Antara Kalbar) - Jurnalisme warga berperan penting dalam hal informasi publik di setiap wilayah karena mendorong warga dalam menginformasikan pembangunan daerah agar masyarakat tahu perkembangan pembangunan daerah.

"Di sini lah pentingnya jurnalisme warga," kata Direktur Lembaga Pengkajian Study Arus & Informasi Regional (LPS-AIR), Deman Huri saat Pelatihan Jurnalisme Warga di Kabupaten Sekadau, Kamis.
 
LPS AIR bekerja sama dengan USAID Kinerja dan Bappeda Sekadau mengadakan pelatihan Jurnalisme Warga selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/7).

Sekadau merupakan tempat terakhir pelatihan jurnalisme warga di Provinsi Kalimantan Barat. Sebanyak 13 peserta   dengan latar belakang berbeda meliputi pegiat radio, mahasiswa, masyarakat adat, dan tenaga pengajar, mengikuti pelatihan jurnalisme warga yang berlangsung di aula Kantor Bappeda tersebut.

Pelatihan sebelumnya juga sudah dilaksanakan di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Melawi, pada minggu lalu dengan tema sama, "Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Palayanan Publik."

Fasilitator Daerah Kabupaten Sekadau untuk program media dari LPS AIR, Nico Bohot, mengatakan, peranan jurnalisme warga itu membantu pemerintah secara tidak langsung dalam menyampaikan informasi yang perlu segera diperbaiki oleh pemerintah setempat.

"Salah satunya pelayanan publik bagi masyarakat. Misalnya, angka kematian bayi di wilayah ini cukup tinggi. Peran dukun beranak masih dominan. Lalu ada juga di bidang pendidikan transparansi dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) banyak pihak tidak tahu informasi," kata Nico Bohot.

Sementara Sekretaris Bappeda Kabupaten Sekadau, M Farkhan Barbara mengatakan, Kabupaten Sekadau sudha terbentuk 10 tahun.

"Pemerintah itu memberikan fasilitas baik kepada publik. Jurnalisme warga merupakan cikal bakal dari pewarta warga ini.  Partisipasi Jaringan Aspirasi Masyarakat (ASMARA, menciptakan tata kelola pemerintah yang baik,"  kata dia.

Ia mencontohkan, di bidang kesehatan dan bidang perizinan, pemerintah daerah diberi nilai dalam kinerja baik yang dilakukan.

Kode etik Jurnalistik itu menyampaikan informasi yang benar. Kebijakan publik, contohnya mengenai pasar Sekadau, banyak keluhan dari ibu yang berbelanja. Tempatnya kumuh, daerahnya sempit.

"Peran jurnalis warga itu memberi informasi yang benar kepada masyarakat. Memberikan berita yang berimbang," katanya.

(tim jws/N005).

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014