Pontianak (Antara Kalbar) - Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengingatkan pemerintah daerah harus lebih sering memantau bahan kebutuhan pokok terutama yang diperlukan umat Muslim.

"Perlu terus dipantau selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang," kata Christiandy Sanjaya dihubungi di Pontianak, Kamis.

Beragam kebutuhan selama periode tersebut seperti daging, telur, minyak goreng, gula pasir, dan berbagai bahan lainnya, permintaannya tinggi.

Ia menambahkan, kondisi tersebut sangat berpotensi dijadikan alasan oleh pelaku bisnis dan pengusaha menaikkan harga.

Selain itu, perlu perlu dicermati dan diwaspadai pula jangan sampai barang-barang tersebut tidak tersedia bahkan hilang di pasaran.

"Atau ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan yang tidak lazim dari momentum bulan Ramadhan maupun menjelang hari raya nanti," katanya mengingatkan.

Pemprov Kalbar pun siap menggelar pasar murah untuk menekan harga kalau kenaikannya melewati angka yang disepakati bersama.

Christiandy Sanjaya yang juga Wagub Kalbar itu berharap masyarakat ikut menjaga situasi dan stabilitas agar tetap aman, damai dan penuh toleransi antarumat beragama.

"Terlebih tak lama lagi akan digelar pemilihan presiden dan wakil Presiden," katanya. Ia menyadari bahwa eskalasi politik di tiap daerah bakal meningkat.

Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga kedamaian dan suasana kehidupan yang kondusif sehingga terhindar dari benturan-benturan kepentingan yang akan membawa ke dalam perpecahan yang tak perlu terjadi.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014