Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat produksi padi di provinsi ini berdasarkan angka ramalan I tahun 2014 meningkat 2,79 persen dibanding angka ramalan tetap 2013, yakni dari 1.441.876 ton menjadi 1.482.096 ton.
"Peningkatan produksi padi ini karena dipicu peningkatan luas panen 3,15 persen dari 464.898 hektare menjadi 479.552 hektare," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Jumat.
Sementara untuk produktivitasnya mengalami penurunan sebesar 0,32 persen, yakni dari 31,01 kuintal/hektare menjadi 30,91 kuintal/hektare, katanya.
Badar menjelaskan Kalimantan Selatan berdasarkan angka ramalan I merupakan provinsi dengan produksi padi tertinggi di Kalimantan, yakni sebesar 42,59 persen; disusul Kalbar dengan peranan sebesar 29,65 persen; Kalimantan Tengah 17,04 persen; Kalimantan Timur 8,65 persen; dan Kalimantan Utara 2,07 persen.
(A057/M008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Peningkatan produksi padi ini karena dipicu peningkatan luas panen 3,15 persen dari 464.898 hektare menjadi 479.552 hektare," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Jumat.
Sementara untuk produktivitasnya mengalami penurunan sebesar 0,32 persen, yakni dari 31,01 kuintal/hektare menjadi 30,91 kuintal/hektare, katanya.
Badar menjelaskan Kalimantan Selatan berdasarkan angka ramalan I merupakan provinsi dengan produksi padi tertinggi di Kalimantan, yakni sebesar 42,59 persen; disusul Kalbar dengan peranan sebesar 29,65 persen; Kalimantan Tengah 17,04 persen; Kalimantan Timur 8,65 persen; dan Kalimantan Utara 2,07 persen.
(A057/M008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014