Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum menyebutkan realisasi produksi di Kalbar sejak Januari hingga April 2024 sudah mencapai 406.920 ton Gabah Kering Giling (GKG).
"Sebagaimana data Sistem Informasi Penguatan Data Pangan Strategis (SI PDPS), bersyukur produksi padi di Kalbar sebagaimana mestinya," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan produksi yang ada dari luas panen 139.831 hektare yang tersebar di 14 kabupaten atau kota di Provinsi Kalbar.
"Dari sisi luas panen dan produksi Kabupaten Sambas merupakan daerah yang tertinggi yakni dengan luas panen 32.926 hektare dan produksi mencapai 90.765 GKG,"kata dia.
Terkait target produksi padi di Kalbar selama 2024 sendiri sebanyak 1,06 juta ton GKG. Menurut dia, untuk mencapai target produksi tersebut dilakukan juga target luas panen mencapai 346.555 hektare selama 2024.
"Sedangkan terkait produktivitas di Kalbar sendiri pada 2024 yakni 3,1 ton per hektare," papar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aswin mengatakan dalam memenuhi target dan pembangunan pertanian dilakukan berbagai strategi.
"Strategi pembangunan pertanian di Kalbar agar berkelanjutan dan memberi dampak luas mengarahkan dan melakukan kebijakan di antaranya intensifikasi terhadap tahapan proses produksi," jelas dia.
Menurut dia, intensifikasi tersebut masuk ke dalam setiap tahapan proses produksi pertanian dari hulu sampai ke hilir, mulai dari semai, pengolahan tanaman, pemupukan dan sebagainya kemudian panen sampai ke pada tata niaga.
"Intensifikasi perlu sentuhan teknologi. Teknologi di pertanian itu selalu menjadi satu amunisi. Dalam intensifikasi pertanian tentu butuh benih yang unggul," kata dia.