Pontianak (Antara Kalbar) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengapresiasi masyarakat yang mampu menjaga suasana tetap kondusif selama dan setelah pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
"Hasil dari pertemuan Forkompinda, yang melibatkan Pangdam Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Kajati Kalbar, Kepala BIN Daerah, dan unsur-unsur terkait, situasi di Kalbar aman dan kondusif," kata Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Kalbar, Aliuk di Pontianak, Rabu malam.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kesbangpol Linmas Provinsi Kalbar yang terletak di kompleks Kantor Gubernur di Jalan Ahmad Yani.
Hadir diantaranya Pangdam Mayjen TNI Ibrahim Saleh, Kapolda Brigjen Arief Sulistiyanto, Kajati Resi Anna Napitupulu. Gubernur Kalbar Cornelis sendiri tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Aliuk melanjutkan, masyarakat Kalbar diharapkan tetap menjaga kondusifitas daerah.
Selain itu, tidak terpancing dengan berbagai isu terkait penghitungan hasil pemungutan suara.
Terutama menyangkut hasil hitung cepat dimana masing-masing kubu klaim menjadi pemenangnya.
"Dikhawatirkan, kalau pendukung ikut terpengaruh kondisi tersebut," kata Aliuk menegaskan.
Sedangkan kalau ada dugaan pelanggaran selama pelaksanaan pilpres, pihak yang berkeberatan dapat mengikuti prosedur yang berlaku.
"Kalau ada permasalahan, gunakan jalur hukum untuk menindaklanjutinya," ujar Aliuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hasil dari pertemuan Forkompinda, yang melibatkan Pangdam Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Kajati Kalbar, Kepala BIN Daerah, dan unsur-unsur terkait, situasi di Kalbar aman dan kondusif," kata Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Kalbar, Aliuk di Pontianak, Rabu malam.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kesbangpol Linmas Provinsi Kalbar yang terletak di kompleks Kantor Gubernur di Jalan Ahmad Yani.
Hadir diantaranya Pangdam Mayjen TNI Ibrahim Saleh, Kapolda Brigjen Arief Sulistiyanto, Kajati Resi Anna Napitupulu. Gubernur Kalbar Cornelis sendiri tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Aliuk melanjutkan, masyarakat Kalbar diharapkan tetap menjaga kondusifitas daerah.
Selain itu, tidak terpancing dengan berbagai isu terkait penghitungan hasil pemungutan suara.
Terutama menyangkut hasil hitung cepat dimana masing-masing kubu klaim menjadi pemenangnya.
"Dikhawatirkan, kalau pendukung ikut terpengaruh kondisi tersebut," kata Aliuk menegaskan.
Sedangkan kalau ada dugaan pelanggaran selama pelaksanaan pilpres, pihak yang berkeberatan dapat mengikuti prosedur yang berlaku.
"Kalau ada permasalahan, gunakan jalur hukum untuk menindaklanjutinya," ujar Aliuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014