Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat bersama BPBD Landak serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan Landak melakukan pemantauan titik api menggunakan helikopter.

"Kami diajak BPBD Provinsi untuk terbang keliling melihat dari atas daerah yang mana rawan titik api," kata Kepala Pelaksana BPBD Landak Theresia Limawardani di Ngabang, Jumat.

Menurut dia, dari pemantauan yang dilakukan 10 Juli, Landak masih aman dari kabut asap dari titik api. Namun, untuk Agustus nanti belum diketahui.

"Sebenarnya dalam rangka penanganan kabut asap di Kalbar siaga, ada 4 kabupaten dan Landak salah satunya lokasi pemantauan," kata Theresia.

Ia mengatakan, pemantauan sekaligus patroli menggunakan helikopter difasilitasi BPBD Provinsi Kalbar. Sehingga kabupaten Landak terbantu dapat mengetahui lokasi-lokasi rawan titik api.

"Pemantauan juga untuk peringatan agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi di Landak ini banyak perkebunan sawit," tegas Theresia.

Karena, lanjut Theresia, dampak adanya kabut asap sangat merugikan yang cukup luas, bahkan negara tetangga juga pernah protes dengan kiriman kabut asap dari Indonesia.

"Jadi, kami BPBD dan Disbunhut Landak yang ikut tim BPBD Provinsi, dengan helikopter milik mereka bantuan dari BNBP," kata Theresia. 

(Kun/F003)

Pewarta: Kundori

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014