Jayapura (Antara Kalbar) - Pencetakan buku pelajaran kurikulum 2013 boleh dilakukan di daerah dalam upaya untuk mempercepat distribusi ke sekolah serta segera bisa dipergunakan untuk proses belajar mengajar.

"Silahkan pencetakan di daerah menerima pesanan cetakan untuk didistribusikan di wilayahnya, kalau itu memang tujuannya untuk memudahkan sampai ke sekolah," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada pers di Jayapura, Papua, Selasa.

Hal tersebut disampaikan usai dirinya menyampaikan Pencanangan implementasi kurikulum 2013 Provinsi Papua serta penyerahan buku kurikulum SD, SMP, SMA, dan SMK yang dihadiri Gubernur Lukas Enembe.

Menurut Nuh, untuk bisa mencetak buku pelajaran kurikulum 2013 sudah ditetapkan pemenang tender dan percetakan pemenang tender tersebut bisa menyerahkan ke percetakan yang ada di daerah.

"Itu urusannya sudah 'bisnis to bisnis'. Jadi silahkan percetakan pemenang tender menyerahkan pekerjaan ke percetakan yang ada di daerah," tuturnya.

Distribusi buku kurikulum 2013 memang masih menjadi hambatan karena lokasi percetakan di Jawa yang sulit menjangkau ke luar Jawa karena geografis yang jauh dan sulit dijangkau.

Akibatnya sekalipun tahun ajaran baru 2014/2015 segera dimulai, tapi banyak sekolah di daerah yang sampai kini belum menerima buku pelajaran.

Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014