Pontianak (Antara Kalbar) - Manajer PLN area Pontianak Pugi Wasi Jatmika menyatakan pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya hingga awal Oktober 2014.

"Butuh tiga bulan untuk memperbaiki mesin PLTG Siantan yang mengalami kerusakan sejak awal Ramadhan, sehingga baru akan normal kembali Oktober mendatang," kata Pugi Wasi Jatmika di Pontianak, Kamis.

Pugi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dilakukannya pemadaman listrik secara bergilir sejak awal Ramadhan hingga sekarang.

"Pemadaman murni dilakukan karena mesin pembangkit listrik 30 MW tenaga gas (PLTG) Siantan mengalami kerusakan. Akibatnya kemampuan daya kami dari 155 MW dari beban puncak 140 MW, kini menjadi defisit 15 MW," ungkapnya.

Puji berharap permasalahan itu baru akan normal kembali pada awal Oktober setelah mesin yang mengalami kerusakan itu sudah selesai diperbaiki di Pulau Jawa.

Pugi menambahkan pihaknya sebenarnya sudah merencanakan agar tidak terjadi pemadaman listrik sepanjang Ramadhan, tetapi tanpa prediksi tiba-tiba mesin PLTG Siantan 30 MW rusak.

"Sebenarnya kalau listrik menyala 24 kami bisa tidur nyenyak, tetapi kalau seperti sekarang akan repot," ujarnya.

Menurut dia pemakaian listrik pada siang agak sedikit, dengan total pelanggan sekitar 360 ribu yang sebagian besar tidak menggunakan listrik atau pemakaian listrik sekitar 150 MW, tetapi kalau cuaca panas bisa mencapai 180 MW, berarti PLN mampu mensuplai atas kebutuhan itu, atau tidak perlu dilakukan pemadaman.

"Tetapi menjelang malam hari pemakaian listrik naik menjadi 240 MW sehingga harus dilakukan pemadaman bergilir seperti saat ini," katanya.

PLN saat ini sedang memaksimalkan mesin-mesin kecil yang sebelumnya sebagai cadangan, sekarang dimaksimalkan guna melayani kebutuhan listrik masyarakat, katanya.

"Insya Allah September 2014 akan datang mesin sewa baru sebesar 9 MW dalam mengatasi kekurangan daya listrik sekarang," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014