Pontianak (Antara Kalbar) - Ziarah kubur atau mendoakan orang tua ataupun sanak famili yang sudah meninggal mewarnai Lebaran hari pertama di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Senin.
"Kami selalu menyempatkan waktu untuk berziarah di kubur, untuk mendoakan almarhum orang tua dan sanak famili yang sudah terlebih dahulu di panggil oleh Allah SWT," kata Hatijah, salah seorang penziarah di makam muslim Bekut, Kecamatan Tebas, di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan ziarah kubur pada hari pertama Lebaran memang sudah menjadi tradisi masyarakat di Kabupaten Sambas, sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini.
"Ziarah kubur dilakukan guna mendoakan yang telah meninggal, agar jalannya dilapangkan, dan segala amalnya diterima di sisi Allah SWT," ujar ibu tiga anak tersebut.
Hal senada juga diakui oleh Zailani (50), warga Desa Sempalai, Kecamatan Tebas.
"Saya setiap tahun, Lebaran pertama selalu ziarah ke kubur almarhum bapak saya di Kabupaten Bengkayang," kata ayah lima anak tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami selalu menyempatkan waktu untuk berziarah di kubur, untuk mendoakan almarhum orang tua dan sanak famili yang sudah terlebih dahulu di panggil oleh Allah SWT," kata Hatijah, salah seorang penziarah di makam muslim Bekut, Kecamatan Tebas, di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan ziarah kubur pada hari pertama Lebaran memang sudah menjadi tradisi masyarakat di Kabupaten Sambas, sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini.
"Ziarah kubur dilakukan guna mendoakan yang telah meninggal, agar jalannya dilapangkan, dan segala amalnya diterima di sisi Allah SWT," ujar ibu tiga anak tersebut.
Hal senada juga diakui oleh Zailani (50), warga Desa Sempalai, Kecamatan Tebas.
"Saya setiap tahun, Lebaran pertama selalu ziarah ke kubur almarhum bapak saya di Kabupaten Bengkayang," kata ayah lima anak tersebut.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014