Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya memperkirakan Jembatan Kapuas I di Pontianak mulai diuji coba dilewati kendaraan roda empat ke atas pada awal September 2014.
"Anggaran perbaikan sudah beres, ini informasi dari dinas terkait," kata Christiandy Sanjaya saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, perbaikan Jembatan Kapuas I sempat tertunda karena sejumlah masalah.
"Seperti masalah hukum pihak yang menabrak, anggaran, dulu yang rusak belum sempat diganti malah sudah rusak lagi," katanya.
Menurut dia, seiring perbaikan yang mulai dilakukan, logikanya berbagai permasalahan tadi tentu sudah tuntas.
Jembatan Kapuas I ditutup sementara bagi kendaraan roda empat ke atas, hingga batas waktu yang belum ditentukan, pascaditabraknya jembatan itu, oleh ponton yang mengangkut pasir, Selasa (3/6).
Penutupan dilakukan sejak Rabu (4/6) mulai pukul 21.30 WIB, sehingga hanya boleh dilewati kendaraan roda dua saja.
Jembatan utama di Kota Pontianak itu ditabrak oleh ponton pengangkut pasir yang dinakhodai Robert Simanjuntak (58), sekitar pukul 11.00 WIB.
Penutupan Jembatan Kapuas I untuk kendaraan roda empat keatas sehubungan daya beban jembatan dan kondisi terakhir pada pilar penyangga jembatan pascatabrakan serta aspek keselamatan pengguna jalan.
Masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat keatas yang akan menuju wilayah Kecamatan Pontianak Timur dan Utara bisa melewati Jembatan Kapuas dua dan feri penyebrangan, kata Mukson.
Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.
Peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.
Data Polda Kalbar mencatat, sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.
Kemudian, Maret 2014 Jembatan Kapuas I kembali ditabrak oleh oleh sebuah ponton yang sedang mengangkut minyak dari arah hulu Sungai Kapuas Pontianak.
(T.T011/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Anggaran perbaikan sudah beres, ini informasi dari dinas terkait," kata Christiandy Sanjaya saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, perbaikan Jembatan Kapuas I sempat tertunda karena sejumlah masalah.
"Seperti masalah hukum pihak yang menabrak, anggaran, dulu yang rusak belum sempat diganti malah sudah rusak lagi," katanya.
Menurut dia, seiring perbaikan yang mulai dilakukan, logikanya berbagai permasalahan tadi tentu sudah tuntas.
Jembatan Kapuas I ditutup sementara bagi kendaraan roda empat ke atas, hingga batas waktu yang belum ditentukan, pascaditabraknya jembatan itu, oleh ponton yang mengangkut pasir, Selasa (3/6).
Penutupan dilakukan sejak Rabu (4/6) mulai pukul 21.30 WIB, sehingga hanya boleh dilewati kendaraan roda dua saja.
Jembatan utama di Kota Pontianak itu ditabrak oleh ponton pengangkut pasir yang dinakhodai Robert Simanjuntak (58), sekitar pukul 11.00 WIB.
Penutupan Jembatan Kapuas I untuk kendaraan roda empat keatas sehubungan daya beban jembatan dan kondisi terakhir pada pilar penyangga jembatan pascatabrakan serta aspek keselamatan pengguna jalan.
Masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat keatas yang akan menuju wilayah Kecamatan Pontianak Timur dan Utara bisa melewati Jembatan Kapuas dua dan feri penyebrangan, kata Mukson.
Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.
Peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.
Data Polda Kalbar mencatat, sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.
Kemudian, Maret 2014 Jembatan Kapuas I kembali ditabrak oleh oleh sebuah ponton yang sedang mengangkut minyak dari arah hulu Sungai Kapuas Pontianak.
(T.T011/T007)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014