Sekadau (Antara Kalbar) - Kapolda Kalbar menyatakan sampai saat ini di wilayah Provinsi Kalimantan Barat belum tercium adanya pengaruh ISIS.
Namun demikian, kata Kapolda saat melakukan kunjungan kerja ke Sekadau, Selasa (19/8) mengharapkan tetap mewaspadai masuknya ISIS melalui wilayah-wilayah perbatasan. kaRENA ITU Kapolda akan mengunjungi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Meski tak menyebut secara gamblang soal perhatian khusus untuk wilayah perbatasan, Kapolda mengisyaratkan agar antisipasi ISIS di wilayah perbatasan lebih intensif.
“Sampai saat ini belum. Meski demikian, jajaran Polda Kalbar tetap bersiaga mengantisipasi masuknya pengaruh organisasi islam radikal itu. Berbagai upaya preventif telah dilakukan Polda," ungkap Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto di rumah dinas Bupati Sekadau kepada para pencari berita.
Dia melanjutkan, salah satu upaya yang telah dilakukan Polda kalbar, yakni menggelar deklarasi bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama se-Kalbar pada tanggal 8 Agustus lalu. Saat itu dikumadangkan deklarasi penolakan terhadap ISIS. Saya juga sudah instruksikan setiap Polres dan Polsek untuk menindaklanjuti deklarasi ini di wilayah masing-masing.
"Upaya-upaya preventif lebih diutamakan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Saya yakin ini efektif serta deteksi dini dan sosialisasi pengaruh buruk ISIS penting dilakukan dengan melibatkan elemen masyarakat. Ini kuncinya dan tak hanya itu, Polda juga telah menerbitkan buku pedoman penanggulangan ISIS. Buku tersebut dalam waktu dekat akan disebarluaskan hingga ke Polsek-Polsek," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Namun demikian, kata Kapolda saat melakukan kunjungan kerja ke Sekadau, Selasa (19/8) mengharapkan tetap mewaspadai masuknya ISIS melalui wilayah-wilayah perbatasan. kaRENA ITU Kapolda akan mengunjungi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Meski tak menyebut secara gamblang soal perhatian khusus untuk wilayah perbatasan, Kapolda mengisyaratkan agar antisipasi ISIS di wilayah perbatasan lebih intensif.
“Sampai saat ini belum. Meski demikian, jajaran Polda Kalbar tetap bersiaga mengantisipasi masuknya pengaruh organisasi islam radikal itu. Berbagai upaya preventif telah dilakukan Polda," ungkap Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto di rumah dinas Bupati Sekadau kepada para pencari berita.
Dia melanjutkan, salah satu upaya yang telah dilakukan Polda kalbar, yakni menggelar deklarasi bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama se-Kalbar pada tanggal 8 Agustus lalu. Saat itu dikumadangkan deklarasi penolakan terhadap ISIS. Saya juga sudah instruksikan setiap Polres dan Polsek untuk menindaklanjuti deklarasi ini di wilayah masing-masing.
"Upaya-upaya preventif lebih diutamakan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Saya yakin ini efektif serta deteksi dini dan sosialisasi pengaruh buruk ISIS penting dilakukan dengan melibatkan elemen masyarakat. Ini kuncinya dan tak hanya itu, Polda juga telah menerbitkan buku pedoman penanggulangan ISIS. Buku tersebut dalam waktu dekat akan disebarluaskan hingga ke Polsek-Polsek," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014