Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat, melalui gelaran Borneo Extravaganza 2014 di Mal Bali Galeria, Bali, 22 - 24 Agustus2014.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar di Jakarta, Kamis, mengatakan acara rutin yang pada 2014 telah memasuki tahun keenam itu digelar dengan melibatkan partisipasi aktif kelima Pemerintah Daerah di Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2014 ini bertujuan untuk memberikan wadah terpadu bagi pemerintah daerah Kalimantan untuk promosi bersama sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah itu," kata Sapta yang juga penggagas acara Borneo Extravaganza.
Kegiatan yang tahun ini mengambil tema "Kalimantan - The Real Borneo" di Bali menampilkan destinasi di lima provinsi sekaligus memperlihatkan keragaman budaya dan pariwisata Kalimantan atau yang di luar negeri lebih dikenal dengan nama Borneo.
Untuk memeriahkan pameran Borneo Extravaganza dihadirkan atraksi tarian dan budaya, fashion show, serta berbagai kerajinan dan perhiasan batu mulia dan semi mulia yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty mengatakan gelaran pameran seperti Borneo Extravaganza berdasarkan pengalaman terbukti dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata ke provinsi di Kalimantan.
"Dari tahun ke tahun sejak 2004 dimana Borneo Extravaganza diselenggarkan pertama kali sebagai inisiatif Kemenparekraf, khususnya Wamen, telah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara," katanya.
Pada 2013 jumlah wisman ke Kalimantan mencapai 30.687 orang, meningkat 26,15 persen dibandingkan pada 2008 yang berjumlah 24.326 orang.
Selain menghadirkan peserta pameran dari Pemda Kalimantan, Biro Perjalanan Wisata (BPW) juga ikut serta dalam pameran ini dengan menawarkan berbagai paket perjalanan wisata Kalimantan.
"Borneo Extravaganza diadakan di Bali untuk menggairahkan Biro-Biro Perjalanan Wisata di Bali agar bisa menjual paket wisata ke Kalimantan," katanya.
Keikutsertaan 25 BPW dari Bali, Surabaya, dan Jakarta dalam Travel Agency Meeting merupakan unsur penting dari Borneo Extravaganza dan menunjukkan peningkatan minat BPW untuk menjual paket wisata Kalimantan kepada para wisman.
Dalam acara ini ditampilkan potensi ecotourism seperti Hutan Konservasi Orang Utan Tanjung Puting, Diving di Kepulauan Derawan, dan potensi sungai seperti River Cruise di Sungai Rungan dan Kahayan.
Selain itu juga ada penampilan berbagai atraksi budaya Dayak, Tionghoa, dan Tarian Melayu serta berbagai kerajinan khas Kalimantan yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Pameran Permata Martapura dari Kalimantan Selatan dan Budaya seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, seperti di Singkawang Kalimantan Barat juga akan mengisi acara Borneo Extravaganza 2014.
Borneo Extravaganza adalah event dua tahun sekali yang mulai diselenggarakan sejak 2004 oleh Kemenparekraf bersama Pemda Provinsi se-Kalimantan dan digelar di kota-kota besar di Indonesia yang potensial menjadi kantong wisatawan.
(H016/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar di Jakarta, Kamis, mengatakan acara rutin yang pada 2014 telah memasuki tahun keenam itu digelar dengan melibatkan partisipasi aktif kelima Pemerintah Daerah di Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2014 ini bertujuan untuk memberikan wadah terpadu bagi pemerintah daerah Kalimantan untuk promosi bersama sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah itu," kata Sapta yang juga penggagas acara Borneo Extravaganza.
Kegiatan yang tahun ini mengambil tema "Kalimantan - The Real Borneo" di Bali menampilkan destinasi di lima provinsi sekaligus memperlihatkan keragaman budaya dan pariwisata Kalimantan atau yang di luar negeri lebih dikenal dengan nama Borneo.
Untuk memeriahkan pameran Borneo Extravaganza dihadirkan atraksi tarian dan budaya, fashion show, serta berbagai kerajinan dan perhiasan batu mulia dan semi mulia yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty mengatakan gelaran pameran seperti Borneo Extravaganza berdasarkan pengalaman terbukti dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata ke provinsi di Kalimantan.
"Dari tahun ke tahun sejak 2004 dimana Borneo Extravaganza diselenggarkan pertama kali sebagai inisiatif Kemenparekraf, khususnya Wamen, telah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara," katanya.
Pada 2013 jumlah wisman ke Kalimantan mencapai 30.687 orang, meningkat 26,15 persen dibandingkan pada 2008 yang berjumlah 24.326 orang.
Selain menghadirkan peserta pameran dari Pemda Kalimantan, Biro Perjalanan Wisata (BPW) juga ikut serta dalam pameran ini dengan menawarkan berbagai paket perjalanan wisata Kalimantan.
"Borneo Extravaganza diadakan di Bali untuk menggairahkan Biro-Biro Perjalanan Wisata di Bali agar bisa menjual paket wisata ke Kalimantan," katanya.
Keikutsertaan 25 BPW dari Bali, Surabaya, dan Jakarta dalam Travel Agency Meeting merupakan unsur penting dari Borneo Extravaganza dan menunjukkan peningkatan minat BPW untuk menjual paket wisata Kalimantan kepada para wisman.
Dalam acara ini ditampilkan potensi ecotourism seperti Hutan Konservasi Orang Utan Tanjung Puting, Diving di Kepulauan Derawan, dan potensi sungai seperti River Cruise di Sungai Rungan dan Kahayan.
Selain itu juga ada penampilan berbagai atraksi budaya Dayak, Tionghoa, dan Tarian Melayu serta berbagai kerajinan khas Kalimantan yang didatangkan langsung dari Kalimantan.
Pameran Permata Martapura dari Kalimantan Selatan dan Budaya seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, seperti di Singkawang Kalimantan Barat juga akan mengisi acara Borneo Extravaganza 2014.
Borneo Extravaganza adalah event dua tahun sekali yang mulai diselenggarakan sejak 2004 oleh Kemenparekraf bersama Pemda Provinsi se-Kalimantan dan digelar di kota-kota besar di Indonesia yang potensial menjadi kantong wisatawan.
(H016/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014