Sanggau (Antara Kalbar) – Warga di Kabupaten Sanggau diingatkan potensi peningkatan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) seiring siklus pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan beberapa waktu terakhir.

    "Untuk Kabupaten Sanggau ini, lazimnya pergantian musim ini, berdampak terjadi peningkatan pada penderita ISPA,” terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (Kabid P2KL) Dinas Kesehatan Sanggau, Kalbar, drg Roy Naibaho.

    Ditambahkan, penyakit ISPA ini disebabkan dari kualitas udara yang tak sehat serta pengaruh debu jalanan dan banyak masyarakat yang membakar lahan.

Untuk langkah antispasi agar tidak terkena ISPA, maka masyarakat  di Kabupaten Sanggau, diimbau untuk menggunakan penutup mulut dan hidung atau masker saat berpergian.

 â€œNah, untuk menghindari terjangkit penyakit itu, kita wajib menggunakan masker. Ini merupakan langkah awal pencegahan,” tuturnya.

Selain itu kata Roy, hendaknya masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Benih penyakit ini juga bisa berawal dari sekitar lingkungan kita. Apabila kita rajin merawat sekeliling rumah, kita akan terhindar dari segala wabah peyakit,” tegasnya.

Disamping itu dengan tercemarnya air sungai,  jelas akan salah satu menjadi faktor utama menyebabkan munculnya dampak penyakit. “Dampak utamanya, seperti penyakit kulit, alergi dan diare itu,” pungkasnya.


Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014