Solo (Antara Kalbar) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menyerahkan foto Ipphos (Indonesian Press Photo Service) kepada Museum Monumen Pers Nasional Solo untuk menyosialisasikan peran pers pada masa sebelum dan setelah kemerdekaan RI.
Penyerahan foto Ipphos yang dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, dilakukan oleh Direktur Komersial dan IT Perum LKBN Antara Hempi N. Prayudi kepada pihak museum di sela pameran foto dan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Museum Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu.
"Ada 10 foto Ipphos yang diserahkan. Penyerahan foto ini untuk disebarluaskan kepada masyarakat dan untuk menyosialisasikan peran pers pada masa sebelum dan setelah Kemerdekaan RI ," kata Hempi N. Prayudi.
Acara pameran foto dengan tema peran pers dalam pembentukan wawasan kebangsaan tersebut, antara lain diikuti oleh LKBN Antara, Museum Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Lokananta, Museum Ranggawarsita Semarang, Dewan Pers, dan Sritek.
Peserta menempati stan di lingkungan Museum Monumen Pers dan pameran foto akan berlangsung hingga Selasa, 2 September 2014.
Supardi, petugas bagian konsevasi preservasi Monumen Pers Nasional mengharapkan penambahan 10 foto Ipphos dapat menambah jumlah kunjungan pada 2014.
"Pengunjung Museum Monumen pers berbeda dengan museum yang lain karena mereka yang ke sini untuk mencari data. Jika biasanya setahun rata-rata 8.000 pengunjung, dengan adanya penambahan foto ini diharapkan akan meningkat menjadi 10 ribu pengunjung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Penyerahan foto Ipphos yang dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, dilakukan oleh Direktur Komersial dan IT Perum LKBN Antara Hempi N. Prayudi kepada pihak museum di sela pameran foto dan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Museum Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu.
"Ada 10 foto Ipphos yang diserahkan. Penyerahan foto ini untuk disebarluaskan kepada masyarakat dan untuk menyosialisasikan peran pers pada masa sebelum dan setelah Kemerdekaan RI ," kata Hempi N. Prayudi.
Acara pameran foto dengan tema peran pers dalam pembentukan wawasan kebangsaan tersebut, antara lain diikuti oleh LKBN Antara, Museum Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Lokananta, Museum Ranggawarsita Semarang, Dewan Pers, dan Sritek.
Peserta menempati stan di lingkungan Museum Monumen Pers dan pameran foto akan berlangsung hingga Selasa, 2 September 2014.
Supardi, petugas bagian konsevasi preservasi Monumen Pers Nasional mengharapkan penambahan 10 foto Ipphos dapat menambah jumlah kunjungan pada 2014.
"Pengunjung Museum Monumen pers berbeda dengan museum yang lain karena mereka yang ke sini untuk mencari data. Jika biasanya setahun rata-rata 8.000 pengunjung, dengan adanya penambahan foto ini diharapkan akan meningkat menjadi 10 ribu pengunjung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014