Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Akhmad Munir mengatakan insan ANTARA harus menjaga DNA pejuang yang telah menjadi dasar dari berdirinya Kantor Berita Indonesia untuk menjawab tantangan perubahan zaman termasuk digitalisasi agar tetap memenuhi perannya sebagai penyedia informasi bagi masyarakat.
Pesan itu disampaikannya kepada insan ANTARA dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ANTARA ke-87 pada 13 Desember 2024.
"ANTARA memang dilahirkan memiliki DNA pejuang dan DNA perjuangan ini harus kita pelihara, harus kita rawat untuk bersama-sama dengan pemerintah, bersama-sama dengan rakyat dan bersama-sama semua elemen bangsa sehingga kita dapat berkontribusi kepada rakyat dan negara," kata Akhmad Munir di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta Pusat, Jumat.
Apabila di awal berdirinya ANTARA berjuang untuk menyebarkan informasi mendukung kemerdekaan Indonesia, pria yang akrab disapa Munir itu menyebutkan di era transformasi digital ANTARA harus berjuang membuktikan eksistensinya melawan disrupsi digital yang diwarnai dengan gelombang hoaks di berbagai platform.
Baca juga: ANTARA membuktikan negara hadir lewat berita ke pelosok nusantara
Ia berpesan agar insan ANTARA dapat terus berinovasi pada jenis konten dan informasinya agar tetap relevan dengan perkembangan industri digital namun tetap harus menjaga prinsip Kantor Berita untuk menjalankan 3E+1N, yaitu educating (mendidik), empowering (memberdayakan), enlightening (mencerahkan), dan nationalism (nasionalisme).
"Ke depan harapan kami, kita harus terus menjadi sebuah oksigen membagikan informasi kebangsaan kita. Karena banyak sekarang informasi-informasi yang menjadi racun, menjadi obat yang salah. ANTARA harus terus menjadi oksigen, menjadi obat yang benar dalam memberikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Meski begitu, menurut dia, ANTARA juga tidak boleh melupakan perannya sebagai perusahaan umum yaitu menjalankan bisnis.
Hal ini dibuktikan dari capaian ANTARA yang berhasil memonetisasi kegiatan komersilnya dan kini dana yang dimiliki ANTARA sebanyak 63 persennya berasal dari kegiatan komersil, 3 persen berasal dari anak usaha, dan sisanya berasal dari pendanaan dan penugasan yang diberikan Pemerintah.
ANTARA menurut Munir harus menjaga berjalannya bisnis dengan bertanggung jawab namun ia berharap hal itu tetap diiringi dengan prinsip-prinsip yang tidak mengganggu praktik jurnalistik untuk menghadirkan informasi berkualitas.
"Jadi saya rasa dua itu kita harus berjalan beriringan. Pertama pengabdian kepada bangsa itu harus dijalankan dengan profesionalisme dan etika jurnalistik yang bagus. Tapi di saat bersamaan kita bisa menjalankan roda organisasi dengan bisnis yang tumbuh dan berkembang," tutup Munir.
Baca juga: Menkomdigi bangga dedikasi ANTARA bangun ekosistem informasi RI
ANTARA harus menjaga DNA pejuang untuk jawab tantangan digitalisasi
Jumat, 13 Desember 2024 22:44 WIB