Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat mulai melakukan uji beban terhadap kekuatan Jembatan Kapuas I Pontianak setelah menjalani perbaikan.
"Hasilnya akan diketahui setelah tim rapat nanti malam," kata Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar Jakius Sinyor di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan hasil analisis akan menjadi dasar kebijakan untuk fungsi dari jembatan utama di Kalbar itu. Selama uji beban, jembatan tersebut ditutup dan dilarang dilalui kendaraan.
Kabid Bina Marga Dinas PU Kalbar Anugrah Rahmanto mengatakan uji beban dilaksanakan dengan menggunakan 16 truk yang masing-masing diberi muatan seberat 16 ton. Secara keseluruhan Jembatan Kapuas I diberi beban 320 ton.
"Kesiapan jembatan sendiri hampir 100 persen sehingga dapat dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat," kata dia.
Ia menambahkan usai melakukan pendataan baik pihak Kementrian PU dan pihak Cipta Karya akan melakukan data analisa dan menunggu hasil apakah jembatan itu layak digunakan oleh seluruh jenis kendaraan.
"Dalam waktu satu dua hari ini akan segera terlihat hasilnya. Kemungkinan besok sudah bisa dibuka dan digunakan oleh motor dan mobil," kata dia.
Meski telah dibuka, Jembatan Kapuas I tidak dibolehkan dilintasi oleh kendaraan beroda enam.
Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.
Peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.
Data Polda Kalbar mencatat sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.
Kemudian Maret 2014 Jembatan Kapuas I kembali ditabrak oleh oleh sebuah ponton yang sedang mengangkut minyak dari arah hulu Sungai Kapuas Pontianak.
(T011/R007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hasilnya akan diketahui setelah tim rapat nanti malam," kata Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar Jakius Sinyor di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan hasil analisis akan menjadi dasar kebijakan untuk fungsi dari jembatan utama di Kalbar itu. Selama uji beban, jembatan tersebut ditutup dan dilarang dilalui kendaraan.
Kabid Bina Marga Dinas PU Kalbar Anugrah Rahmanto mengatakan uji beban dilaksanakan dengan menggunakan 16 truk yang masing-masing diberi muatan seberat 16 ton. Secara keseluruhan Jembatan Kapuas I diberi beban 320 ton.
"Kesiapan jembatan sendiri hampir 100 persen sehingga dapat dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat," kata dia.
Ia menambahkan usai melakukan pendataan baik pihak Kementrian PU dan pihak Cipta Karya akan melakukan data analisa dan menunggu hasil apakah jembatan itu layak digunakan oleh seluruh jenis kendaraan.
"Dalam waktu satu dua hari ini akan segera terlihat hasilnya. Kemungkinan besok sudah bisa dibuka dan digunakan oleh motor dan mobil," kata dia.
Meski telah dibuka, Jembatan Kapuas I tidak dibolehkan dilintasi oleh kendaraan beroda enam.
Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.
Peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.
Data Polda Kalbar mencatat sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.
Kemudian Maret 2014 Jembatan Kapuas I kembali ditabrak oleh oleh sebuah ponton yang sedang mengangkut minyak dari arah hulu Sungai Kapuas Pontianak.
(T011/R007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014