Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat menyiapkan dana senilai Rp20 miliar yang diperoleh dari pemerintah pusat dan dana pendampingan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 untuk pembangunan perbatasan RI di wilayah kabupaten setempat.

Dana tersebut, di antaranya untuk pembangunan jembatan rangka baja Sungai Sengarak, Desa Swadaya, Kecamatan Ketungau Tengah, yang telah dimulai pengerjaannya.

Bupati Sintang Milton Crosby di Sintang, Selasa, mengatakan pada tahun ini, dana untuk mengurus kawasan perbatasan sebesar Rp20 miliar. Terdiri dari dana pemerintah pusat sebesar Rp15 miliar dan dana pendampingan dari APBD Sintang sebesar Rp5 miliar.

"Pemkab Sintang juga akan segera bangun Jembatan Ketungau di Nanga Merakai. Dana yang sudah disiapkan sebesar Rp6 miliar," jelasnya.

Milton juga menyampaikan seluruh wilayah Ketungau sedang diperjuangkan menjadi Kabupaten Ketungau.

Dia meminta masyarakat bisa terus mengelola lahan dengan serius dan lebih modern.

"Saat ini desa-desa di Ketungau sudah dikeluarkan dari kawasan hutan sehingga masyarakat bisa mengurus sertifikat tanah. Begitu juga desain border di Sungai Kelik sudah ada, kami tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat," katanya.

Direktur PT K. Saman, Samansyah menyampaikan jembatan yang dibangun di Sungai Sengarak akan memiliki bentangan 30 meter dan lebar 9 meter. Pembangunan jembatan sudah di mulai sejak 19 Juli 2014. Sekarang sudah di pasang empat tiang beton.

Dia mengatakan rangka baja juga sudah ada. Bahkan sudah dicat di Jakarta. Pengangkutan ke Sintang dimulai 3 September. Ia yakin Oktober mendatang jembatan sudah bisa diresmikan Bupati Sintang.

"Berat jembatan sesudah jadi akan mencapai 70 ton," jelasnya.

Dia mengatakan selama ini kendaraan roda empat milik masyarakat harus "menyebur" ke Sungai Sengarak karena jembatan yang ada hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Jika air sungai sedang tinggi, pemilik kendaraan yang membawa sembako biasanya harus menunggu sampai air surut baru perjalanan bisa dilanjutkan. 

(Faiz/N005/R010)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014