Surabaya (Antara Kalbar) - Setelah menaiki kereta malam dari kota Bandung ke kota Surabaya, yang turun di pasar Turi, rombongan tim Paskibrkaa Kabupaten Sekadau istirahat sejenak dan mandi di Suncity Water Park Sidoarjo.
Setelah selesai istrahat, rombongan mengunjungi sejumlah ikon kota Surabaya. mereka merasa takjub dan terkagum dengan pemandangan sungai Kalimas yang membentang dan aliran airnya yang tampak bersih.
Sungai bersih hasil kerja Walikota Surabaya itu menjadi kunjungan yang langsung dilihat para pelajar itu, sehingga diharapkan bisa menjadi pelajaran pelajar Sekadau itu dan sebagai generasi penerus bsia menjaga lingkungan tempat tinggal.
Selain itu, tim rombongan juga melihat bekas kapal selam Pasopati buatan Rusia, yang memiliki ukuran 76 meter dan 6 meter. Kapal selam asli ini juga dibawa dengan cara mutilasi 16 bagian dan pada 1998 dibuka untuk umum. Di dalamnya masih menyimpan torpedo aktif dan memiliki beberapa kamar untuk para kru yang biasanya sekitar 36 orang.
Kapal selam Pasopati ini juga sudah menuntaskan berbagai tugas operasi sejak tahun 1962 yang menyandang operasi Alugoro di pantai utara Irian Jaya dan ada catatan sejarah yang dibuat pada 16 Februari hingga 3 Maret 1979 di Singkawang dengan nama operasi Malindo Jaya - VII B.
"Banyak yang bisa dipetik dengan kunjungan ini, salah satunya aliran sungai yang bersih. Meski ada sampah sedikit dan itu wajar untuk sungai di tengah kota. Kapal selam juga menyenangkan bisa menambah wawasan kita terutama di Sekadau. Walau tidak bisa masuk dan menjelajah kapal selam ini sudah luar biasa dan menambah wawasan kita," ungkap Selfi Wulandari salah satu peserta dari SMAN I Sekadau Hilir, Minggu (7/9).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Setelah selesai istrahat, rombongan mengunjungi sejumlah ikon kota Surabaya. mereka merasa takjub dan terkagum dengan pemandangan sungai Kalimas yang membentang dan aliran airnya yang tampak bersih.
Sungai bersih hasil kerja Walikota Surabaya itu menjadi kunjungan yang langsung dilihat para pelajar itu, sehingga diharapkan bisa menjadi pelajaran pelajar Sekadau itu dan sebagai generasi penerus bsia menjaga lingkungan tempat tinggal.
Selain itu, tim rombongan juga melihat bekas kapal selam Pasopati buatan Rusia, yang memiliki ukuran 76 meter dan 6 meter. Kapal selam asli ini juga dibawa dengan cara mutilasi 16 bagian dan pada 1998 dibuka untuk umum. Di dalamnya masih menyimpan torpedo aktif dan memiliki beberapa kamar untuk para kru yang biasanya sekitar 36 orang.
Kapal selam Pasopati ini juga sudah menuntaskan berbagai tugas operasi sejak tahun 1962 yang menyandang operasi Alugoro di pantai utara Irian Jaya dan ada catatan sejarah yang dibuat pada 16 Februari hingga 3 Maret 1979 di Singkawang dengan nama operasi Malindo Jaya - VII B.
"Banyak yang bisa dipetik dengan kunjungan ini, salah satunya aliran sungai yang bersih. Meski ada sampah sedikit dan itu wajar untuk sungai di tengah kota. Kapal selam juga menyenangkan bisa menambah wawasan kita terutama di Sekadau. Walau tidak bisa masuk dan menjelajah kapal selam ini sudah luar biasa dan menambah wawasan kita," ungkap Selfi Wulandari salah satu peserta dari SMAN I Sekadau Hilir, Minggu (7/9).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014