Batam (Antara Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat dan Riau memperoleh tambahan kuota haji dari sisa kuota nasional yang akan diberangkatkan bersama Kelompok Terbang 18 Embarkasi Batam, Kepulauan Riau.

"Ada tambahan calon haji dari Kalbar dan Riau yang dimasukkan dalam pemberangkatan kloter terakhir," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam, Mazdjad di Batam, Rabu.

Kalbar mendapatkan tambahan 22 orang calon haji dan Riau 23 orang calon haji.

Menurut Mazdjad, kuota nasional yang dibagikan itu bukanlah tambahan kuota, melainkan kekurangan kuota sebelumnya.

Para calon haji yang didaftarkan belakangan itu dipastikan sudah melunaskan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji sebelum 15 September 2014.

Ia mengatakan, tidak seluruh provinsi mendapatkan pembagian kuota nasional itu, melainkan hanya provinsi-provinsi tertentu yang memang sebelumnya kekurangan kuota.

"Kepri tidak dapat, karena memang seluruh kuota sudah terisi dan membayarkan BPIH sesuai waktunya," kata pria yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri itu.

Sesuai dengan arahan, seluruh jamaah haji tambahan dimasukan dalam Kloter terakhir. Di Embarkasi Batam, para haji berangkat bersama Kloter 18 yang terbang ke Tanah Suci, Kamis (18/9).

"Kloter 18 memang relatif masih kosong. Dengan tambahan 45 orang jamaah haji, berarti besok akan berangkat 305 orang jamaah ditambah lima orang petugas," kata dia.

Hingga saat ini Embarkasi Batam sudah memberangkatkan 7.618  orang calon haji yang dikelompokkan dalam 17 Kloter dan dua gelombang.

Sesuai jadwal, Embarkasi Batam direncanakan memberangkatkan 7.808 orang calon haji ditambah 45 orang haji tambahan dari empat provinsi, yaitu Riau, Kepri, Kalbar dan Jambi.

Panitia juga mencatat dua orang calon haji Embarkasi Batam yang meninggal yaitu Dewi Ayumi asal Kabupaten Siak, Riau yang tergabung dalam kelompok terbang 12 dan A Manan Sani asal Indragiri Hulu, Riau yang juga tergabung dalam kloter 12.       

(Y011/Z. Abdullah)

Pewarta: Jannatun Naim

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014