Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengimbau para pedagang kaki lima (PKL) di kota itu agar segera membenahi lapaknya agar tidak tampak kumuh sehingga tertata dengan rapi.

"Bagi PKL yang diizinkan berjualan menggunakan gerobak, lalu kemudian menambah tenda, menambah luas, bahkan ada yang membuat kios permanen. Kalau tidak dibenahi dalam seminggu kedepannya, maka akan kami bongkar dan dilarang lagi berjualan di tempat itu," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

PKL yang kembali melanggar aturan tersebut, seperti di Jalan Jalan HOS Cokroaminoto, Pemkot mengizinkan enam PKL untuk berjualan menggunakan gerobak di lokasi itu tetapi justru bertambah menjadi 16 pedagang.

"Ternyata para PKL itu masih ada hubungan keluarga antara satu dengan yang lainnya. Akhirnya kami larang sama sekali berjualan di sana," ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji juga mewanti-wanti pedagang di Jalan Asahan atau lebih dikenal Pasar Tengah supaya tidak mengubah bentuk fisik bangunan yang sudah dibangun Pemkot dengan anggaran yang tidak sedikit itu.

"Kami sudah benahi kawasan itu cukup mahal. Saya beri waktu satu minggu untuk kembalikan seperti semula, kalau tidak maka mereka akan dilarang berjualan di tempat itu, dan akan kembalikan fungsinya sebagai jalan," ujarnya.

Aktivitas PKL di kawasan Taman Alun-alun Kapuas juga menjadi sorotannya, karena masih saja ada PKL yang bandel dengan menggelar dagangan di tempat yang dilarang, menambah kursi dan meja dengan jumlah yang banyak.

"Kalau mau tetap berjualan di Taman Alun-alun Kapuas, mereka harus ikut aturan. Kalau tidak maka akan ditutup selama tiga bulan untuk membenahi tamannya yang semakin semrawut," katanya.

Demikian juga kawasan Jalan Nusa Indah atau Pasar Sudirman yang kian semrawut lantaran banyak PKL yang mendirikan kios hingga memakan badan jalan. Bahkan lahan parkir dibangun kios oleh PKL di kawasan tersebut.

"Saya beri waktu mereka membenahi kawasan itu. Bahkan kios mereka (PKL) lebih besar dari kios yang resmi," kata Sutarmidji.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak mengimbau kepada para PKL untuk kooperatif jika ditertibkan oleh Satpol PP. Pembenahan kota yang dilakukannya ini bukan tidak beralasan, demi menciptakan Kota Pontianak yang bersih, rapi dan tertib.

"Walaupun untuk menciptakan itu cukup berat, tetapi saya optimistis bisa dilakukan," kata Sutarmidji yang menjabat sebagai wali Kota Pontianak dua periode tersebut.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014