Singkawang (Antara Kalbar) - Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko meminta kepada masyarakat setempat untuk tidak mempercayai adanya modus penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan meminta sejumlah uang kepada tokoh masyarakat yang mengatasnamakan dirinya.   



Hal itu ditegaskan dia, lantaran baru-baru ini, ada beberapa tokoh masyarakat Kota Singkawang, di telepon oleh seseorang yang mengatasnamakan dirinya (Kapolres), untuk meminta sejumlah uang.



"Pelaku menggunakan nomor 081355635567. Dan mencatut nama saya, kemudian digunakan untuk meminta sejumlah uang. Di mana pelaku menghubungi salah satu tokoh masyarakat di sini, salah satunya, dr. Sumardi untuk meminta sejumlah uang,” jelas dia, Selasa (23/9).

 

Untungnya, calon korban cukup cerdas, kemudian mengkonfirmasikan kebenaran kabar tersebut.



“Begitu dimintai uang, tokoh masyarakat itu langsung mengajak pelaku untuk bertemu di kantor saya, melalui via telepon. Tetapi, teleponnya langsung diputuskan oleh pelaku,” kata dia.

 

Karena itu, dia mengingatkan kepada masyarakat jangan mempercayai jika ada yang menghubungi dan mengatasnamakan dirinya kemudian meminta sejumlah uang dengan alasan sedang membutuhkan bantuan.



"Karena itu adalah penipuan," tegas dia.



Ditegaskan dia lagi, jika dirinya tidak pernah mengatasnamakan jabatannya untuk meminta uang kepada orang lain.

 

Kalaupun ada masyarakat yang mengalami hal serupa, diminta untuk mengkonfirmasikan hal tersebut kepada pihak kepolisian.



Tidak hanya pada di Singkawang saja, dia juga mengingatkan agar masyarakat jangan mempercayai jika ada modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat dari Polda Kalbar.



“Jadi jika ada yang menghubungi dan  mengatasnamakan pejabat dari Polda Kalbar dan meminta sesuatu maka itu penipuan. Karena itu tidak boleh dilakukan,” pesan dia.

 

Dikatakan dia, jika pesan ini berasal dari pimpinannya di Polda, untuk diteruskan ke masyarakat.



"Melalui media inilah, saya menyampaikannya agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban,” ujar dia.

 

Atas kejadian yang sudah dialami beberapa tokoh masyarakat di Kota Singkawang ini, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan.



“Akan kita selidiki. Siapa pelakunya. Tetapi saya ingatkan lagi, jika nomor yang saya sebarkan itu adalah untuk membangunan jaringan informasi ke masyarakat, dan bukan untuk meminta sejumlah uang. Dan saya memang tidak pernah mengganti nomor seluller,” kata dia.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014