Jakarta (Antara Kalbar) - ATM yang tersebar di dunia sudah cukup lama mempunyai risiko keamanan. Terlebih sistem operasi yang digunakan pada ATM-ATM tersebut sebagian besar adalah Windows XP yang notabene sudah tak lagi mendapatkan update secara berkala dari Microsoft. Dan yang terbaru, sebuah malware bernama Tyupkin pun menambah daftar ancaman bahaya bagi para pengguna ATM.

Malware tersebut ditemukan oleh para peneliti dari Kaspersky dan menamainya dengan nama Tyupkin. Mereka pun menemukan malware tersebut setelah mengambil sampel di sebuah sistem ATM dengan OS Windows 3-bit dari sebuah perusahaan. Dan malware ini mempunyai kemampuan yang canggih untuk bisa mencuri uang dari ATM.

Software berbahaya ini pun memungkinkan penarikan uang dalam jumlah yang besar tanpa menggunakan kartu apapun. Untuk memasukkan malware ini ke sistem, pelaku kejahatan terlebih dulu harus merusak ATM dan selanjutnya memperoleh akses ke komputer di dalam mesin. Selanjutnya, Tyupkin bisa dimasukkan ke mesin menggunakan CD bootable. Dengan menggunakan malware ini, penjahat bisa menarik uang 40 lembar dari ATM sekali jalan.

Dalam hasil penelitian Kaspersky, terdapat 50 ATM yang terinfeksi malware ini. ATM-ATM tersebut berada di kawasan Eropa Timur, kebanyakan adalah dari Rusia. Meski begitu, malware ini juga dikabarkan telah menjangkiti ATM di berbagai negara lain seperti Amerika, India, Cina, Israel, Perancis serta Malaysia.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014