Ngabang (Antara Kalbar)  - Ikatan Pemuda Pemudi Dusun Raiy (IPPDR) Desa Raja Kecamatan Ngabang menggelar lomba dayung sampan bidar dalam rangka perayaan Idul Adha 1435 H dan promosi kebudayaan dan pariwisata.

Acara yang diikuti 13 regu sampan itu terdiri dari tim dari Kecamatan Ngabang, dari Darit Kecamatan Menyuke dan Serimbu Kecamatan Air Besar. Perlombaan dibuka Kepala Desa Raja Zulkarnain berlangsung meriah karena masyarakat ramai menonton event tradisional itu.

"Kegiatan ini itikad dari remaja atau pemuda yang baru terbentuk. Mempererat tali silaturahim sesama kita untuk Landak. Khusunya budaya dayung sampan," kata Zulkarnain.

Ia berharap peserta untuk saling menjaga kebersamaan bukan harus sang juara. Karena jika dihitung dari hadiah, tak cukup modal peserta. "Tapi kami terima kasih dari tim kecamatan lain yang mau ikut berpartisipasi meramaikan lomba sampan bidar ini," ujar Zulkarnain.

Ia mengatakan, event lomba sampan bidar ini baru pertama kali digelar oleh pemuda Raiy yang diharapkan menjadi agenda tahunan guna menambah persaudaraan.

"Mengembangkan budaya dayung sampan, khususnya di daerah aliran sungai serta bisa menarik wisatawan khususnya lokal Landak," kata Zulkarnain.

Zulkarnain berharap pemerintah kabupaten Landak melalui KONI dan PODSI bisa mengedepankan atau mengajak tim dayung untuk menghidupkan kembali event perlombaan dayung sampan ini.

"Dayung sampan bidar ini merupakan suatu tradisi budaya yang perlu dipertahankan,"kata Zulkarnain.

Ketua Panitia Lomba Dayung Sampan Bidar Dedi Wahyudi mengatakan, lomba awalnya terdaftar 16 tim. Tapi sampai pada pelaksanaan tinggal 13 tim dayung. Karena ada yang mengundurkan diri.

"Sistem perlombaan setengah kompetisi. Satu regu atau tim sebanyak 8 orang. Perlombaan sampan bidar dalam rangka merayakan Idul Adha dan bertujuan menjalin silaturahmi dan mengembangkan budaya olahraga dayung sampan," tandas Dedi.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014