Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengatakan bahwa dengan adanya perhelatan lomba sampan bidar di sejumlah desa sebagai upaya memanfaatkan potensi sungai menjadi daya tarik wisata atraksi di daerah itu.
"Sambas memiliki potensi sungai dan itu patut dimanfaatkan termasuk dalam kegiatan lomba sampan bidar. Itu menjadi daya tarik wisata atraksi dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia mengapresiasi kegiatan lomba sampan bidar race dan bidar mini race se-Kabupaten Sambas yang digelar di Sungai Sambas Besar, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi.
Ia berpesan agar lomba sampan bidar tersebut digelar setiap tahun. Untuk mewujudkan itu, ia berpesan kepada semua pihak untuk saling berpegang tangan, bersinergi dalam membangun kampung halaman.
“Kita harus terus memacu lomba sampan bidar di Kabupaten Sambas ini agar semakin terkenal di Provinsi Kalbar. Termasuk kegiatan di Desa Rantau Panjang, ini harus kita dukung terus agar dapat digelar setiap tahun dan lebih meriah lagi,” papar dia.
Satono mengatakan, kegiatan lomba tersebut mampu mendongkrak ekonomi kerakyatan. Selama kegiatan berlangsung, tak kurang ribuan orang dari berbagai kalangan hadir menyaksikan lomba sampan tersebut.
“Ini pasti memberi dampak positif kepada pedagang-pedagang kecil, kepada masyarakat Desa Rantau Panjang dan sekitarnya. Jadi semakin besar agenda yang digelar maka semakin besar dampak ekonomi kerakyatannya,” katanya.
Sementara, Ketua PODSI Kabupaten Sambas, Muhammad Farli mengatakan pihaknya terus mendukung perhelatan lomba sampan di Kabupaten Sambas.
“Kegiatan di Rantau Panjang ini adalah perhelatan terakhir tahun ini yang digarap oleh PODSI Kabupaten Sambas. Insyaallah tahun depan akan diadakan lagi,” papar dia.