Jakarta (Antara Kalbar) - Luas perkebunan sawit petani, swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, terus bertambah karena permintaan minyak sawit pasar nasional dan internasional meningkat.

"Total luas perkebunan sawit pada 2014 seluas 10.210.892 hektare atau mengalami peningkatan dibanding luas tahun 2013 sebanyak 10.010.824 hektare," kata Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia, Fadli Hasan di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, luas perkebunan sawit pada 2014 yang mencapai 10.210.892 hektare dengan rincian perkebunan rakyat 4.454.892 hektare, swasta 5.055.409 hektare, BUMN 700.591 hektare.

Diperkirakan luas perkebunan sawit 2015 akan bertambah menjadi 10.721.436 hektare dengan rincian perkebunan rakyat 4.810.271 hektare, swasta 5.207.071 hektare dan BUMN 704.094 hektare.

"Perluasan perkebunan sawit ini seiring permintaan minyak sawit yang terus meningkat seiring pertambahan penduduk dunia dan peningkatan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, Pada 2020 diperkirakan penduduk dunia bertambah sekitar delapan miliar orang dan diperkirakan kebutuhan minyak nabati mencapai 234 juta ton.

"Pemanfaatan minyak sawit akan terus meluas bukan saja sebagai food tapi juga fuel dan feed," ujarnya.

Kedepannya, kata dia, penggunaan sebagai fuel akan semakin meningkat sejalan dengan program energi terbarukan yang bersifat mandatori di berbagai negara.

"Saat ini sekitar 86 persen digunakan sebagai bahan pangan sisanya untuk fuel dan industri," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014