Jakarta (Antara Kalbar) - Bank Indonesia mengharapkan kabinet baru yang disusun Presiden Joko Widodo atau yang disebut Kabinet Kerja, dapat melakukan terobosan dalam pembangunan di Tanah Air.
"Saya sambut baik, dan kalau seandainya kabinetnya 34 yang langsung saya lihat sebagai individu yang dapat diharapkan melakukan terobosan dan kinerja yang baik, paling tidak ada 18 figur sebagai catatan orang positif," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Senin.
Agus melihat, Presiden Joko Widodo memilih menteri-menteri untuk kabinetnya telah melalui proses yang baik dan sehat, termasuk dengan melibatkan KPK dan PPATK untuk mengetahui jejak rekam calon menteri.
"Yang saya amati, beliau membuka diri ke masyarakat dan stakeholder dibuka untuk calon dan diverifikasi KPK, walaupun tidak ada jaminan, tapi paling tidak filmnya dibaca dan individu-individu itu masuk kategori bersih dan tidak cacat struktural," ujar Agus.
Agus meyakini, dengan sosok pemimpin seperti Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dapat mendorong perbaikan pembangunan di Indonesia, kendati banyak tantangan yang akan dihadapi ke depan.
"Kalau ada yang kurang, beliau kan tidak menyelenggarakan pemerintahan di ruang vakum. Kedua pemimpin ini dapat mendorong untuk bisa berprestasi yang baik, keduanya memiliki kapasitas yang besar untuk membangun indonesia," kata Agus.
Oleh karena itu, pelaku pasar dan tentunya masyarakat harus memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk merealisasikan program-program yang sempat dijanjikan saat masa kampanye.
"Kalau ada yang lemah, kita punya pemimpin yang baik, saya yakin implementasinya yang penting, beliau (Presiden Joko Widodo) punya catatan yang baik," ujar Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Saya sambut baik, dan kalau seandainya kabinetnya 34 yang langsung saya lihat sebagai individu yang dapat diharapkan melakukan terobosan dan kinerja yang baik, paling tidak ada 18 figur sebagai catatan orang positif," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Senin.
Agus melihat, Presiden Joko Widodo memilih menteri-menteri untuk kabinetnya telah melalui proses yang baik dan sehat, termasuk dengan melibatkan KPK dan PPATK untuk mengetahui jejak rekam calon menteri.
"Yang saya amati, beliau membuka diri ke masyarakat dan stakeholder dibuka untuk calon dan diverifikasi KPK, walaupun tidak ada jaminan, tapi paling tidak filmnya dibaca dan individu-individu itu masuk kategori bersih dan tidak cacat struktural," ujar Agus.
Agus meyakini, dengan sosok pemimpin seperti Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dapat mendorong perbaikan pembangunan di Indonesia, kendati banyak tantangan yang akan dihadapi ke depan.
"Kalau ada yang kurang, beliau kan tidak menyelenggarakan pemerintahan di ruang vakum. Kedua pemimpin ini dapat mendorong untuk bisa berprestasi yang baik, keduanya memiliki kapasitas yang besar untuk membangun indonesia," kata Agus.
Oleh karena itu, pelaku pasar dan tentunya masyarakat harus memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk merealisasikan program-program yang sempat dijanjikan saat masa kampanye.
"Kalau ada yang lemah, kita punya pemimpin yang baik, saya yakin implementasinya yang penting, beliau (Presiden Joko Widodo) punya catatan yang baik," ujar Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014