Ketapang (Antara Kalbar) - Batu Kecubung banyak dihasilkan dari Kabupaten Ketapang, utamanya di Kecamatan Manis Mata dan Kecamatan Tumbang titi.

Batu Kecubung atau dikenal dengan nama lain Ametis, yang berasal dari Kabupaten ini dinilai para konsumen memiliki kualitas terbaik, sehingga saat ini banyak dicari para Kolektor dan para pencinta batu permata.

Batu kecubung Ketapang banyak diminati karena memiliki warna khas ungu alami dengan permukaan batu mengkilau mengrkristal. Jenis batu kecubung Ketapang lainnya bewarna biru laut, kehijauan, merah, warna kopi atau teh serta jernih seperti kaca.

Salah satu penggemar batu perhiasan, Junaidi 35 (th) mengatakan, keccintaannya untuk mengkoleksi batu kecubung asal Ketapang, karena warna batu Kecubung unik yang tidak dimiliki batu permata lainya.

"Sebagai hiasan mata cincin atau kalung, batu kecubung menjadi properti cukup berkelas bagi pemakainya. Kecubung dengan warna mengkilau dan mengkristal ataupun memiliki keunikan, harganya dapat mencapai puluhan juta rupiah," katanya.

Ia mengatakan, saat ini batu kecubung yang lagi ngetren, adalah batu kecubung biru laut, dan kecubung bulu merah yang harganya mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Saat ini terdapat cukup banyak perajin atau pengasah batu kecubung, baik di Kecamatan Manis mata, Tumbang Titi maupun di kota Ketapang.

Salah seorang perajin batu kecubung, Tri Juliardi mengaku setiap hari menerima pesanan mengasah batu kecubung, baik untuk mata cincin maupun kalung dari pelanggan berbagai kalangan.

Tri Juliardi berharap mendapatkan bantuan pemerintah untuk mengembangkan usahanya, seperti bantuan peralatan dengan teknologi moderen.



Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014