Ngabang (Antara Kalbar) - Ratusan masyarakat Desa Salatiga Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Selasa (25/11) menggelar pertemuan untuk menolak perusahaan sawit  PT Condong Garut (CG) berinvestasi di daerah setempat dengan alasan pihak perusahaan tidak serius membangun kebun.

Pertemuan di gedung Serbaguna Salatiga dihadiri oleh pihak PT CG  dan masyarakat desa Salatiga. Puluhan masyarakat membawa spanduk dengan tulisan penolakan PT CG yang berada di wilayahnya.

Perwakilan masyarakat Salatiga, Yanti, membacakan pernyataan masyarakat telah sepakat untuk menolak PT Condong Garut di desa Salatiga dan tanah dikembalikan kepada masyarakat desa Salatiga seutuhnya. Tidak ada lagi negosiasi dengan masyarakat perkara ditutup.

"Kami masyarakat desa Salatiga sudah tidak percaya lagi kepada PT CG," kesal Yanti yang didampingi Perwakilan masyarakat, Julianus. Leonides Soladin, Pinus, Bonceng, H Dindit dan Joni Later.

Sementara Kabag Humas PT CG Agustinus usai pertemuan mengatakan sebenarnya pihak PT CG, ingin mengadakan pertemuan menindaklanjuti tuntutan masyarakat pada 18 November 2014.

"Kami ingin mengadakan mediasi antara pihak PT CG dan masyarakat desa Salatiga. Tapi dalam pertemuan tersebut semua masyarakat Salatiga menyatakan menolak PT CG di wilayahnya," kata Agus.

Menurutnya, hasil pertemuan ini, penolakan dari masyarakat desa Salatiga ini akan disampaikan kepada pimpinan PT CG untuk mengambil keputusan.

"Kami hanya menampung hasil tuntutan dari masyarakat, lalu disampaikan kepada pimpinan," katanya.

Kepala Desa Salatiga, Pirmus Cikar mengatakan, karena penolakan itu dari masyarakat menuntut haknya, pemerintah desa tidak bisa melarang hak mereka. "Kami hanya berharap masyarakat bisa menuntut sesuai aturan," harap Cikar.

Di samping itu penyelesaian ini harus melalui pemerintah daerah, sehingga apa yang diputuskan pemerintah daerah itu yang diikuti semua, katanya.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014